Views: 99
Gowes kali ini istimewa. Banyak sebab. Niat awalnya ingin napak tilas jalur truk kuningnya Gotrek. Khususnya di Hutan Pinus Mangunan dan jalur Cinomati, Perjalanan banyak mampir minum dan makan. Di warung bubur sebelum masuk area Hutan Pinus Mangunan. Di Angkringan Mbak Tri di Pertigaan jalan Pleret-Pathuk-Cinomati. Dan terakhir di Kupat Tahu Piyungan. Merayakan ulang tahun mas Benny. Seperti biasa, banyak ngobrol ngalor ngidul nggak mutu tapi ngangeni.
Janjian kumpul jam enam pagi di Selatan perempatan Ringroad Giwangan. Kami bertiga, dengan mas Luddy dan dr. Har parkir mobil di Kid Fun. Jam 5:00 diampiri mas Luddy naik mobil, sampai Kid Fun jam 5:30an, terus langsung gowes ke tempat kumpul. Sekitar 7.2 km dari Kid Fun ke Perempatan RR-Giwangan. Teman-teman sudah kumpul semua, kecuali mas Indul, RC gowes hari ini, yang parkir mobinya di kantor BRI Piyungan.
Sekitar jam enam pagi, kami mulai berjalan bersepuluh menyusuri jalan Imogiri Timur ke arah Selatan menuju Imogiri. Jalan raya yang mulus dan sedikit agak menurun. Nyaman untuk pemanasan lanjutan sejauh 10 km. Berhenti sejenak di Imogiri sebelum mulai memasuki tanjakan menuju Mangunan.
Etappe berikutnya adalah menikmati tanjakan sejauh sekitar 5km di jalan raya Imogiri-Mangunan. Jalanan terus nanjak, dengan pemandangan yang indah disepanjang perjalanan. Lumayan ada beberapa teman sepedaan lain yang melintas jalur yang sama menuju ke atas. Sebelum meninggalkan jalan raya untuk memasuki kawasan wisata, kami berhenti dahulu di warung bubur pinggir kiri jalan menikmati teh manis serta bubur kacang hijau.Ada juga yang menikmati bubur sayur. Lumayan, istirahat dan mengisi bahan bakar.
Perjalanan lanjut memasuki kawasan wisata dengan pohon-pohon pinus di kiri dan kanan jalan, dengan tanjakan yang lebih tajam. Namun dengan gir belakang kami yang 50T semua dapat kami lalui dengan perlahan. Sekitar 1 km kami tiba di pintu gerbang Hutan Wisata Mangunan untuk istirahat sejenak foto-foto bersama. Kami lihat ada satu adegan perjalanan truk Gotrek di jalur ini.
Puncak Becici adalah tujuan berikutnya. Setelah jalan menurun dari pintu gerbang Mangunan, jalan sedikit rolling nikmat dan teduh, melalui hutan pinus dan perkampungan.
Nah, setelah Puncak Becici, biasanya kami jalan lurus menuju Jalan Wonosari. Kali ini jalur beda, satu perempatan kami belok kiri yang merupakan jalan Patuk-Pleret. Melewati jalan yang terkenal dengan nama Cinomati. Dari arah kami datang, jalan turun terus berliku-liku sekitar 2.5 km. Kata mbak Tri penjual angkringan, di jalur ini digunakan untuk shooting film Tilik juga.
Kembali nongkrong beberapa saat. Ngeteh, ngopi, njeruk plus gorengan ringan di Angkringan mbak Tri. Pas juga, ada gitar dan dr. Wowo segera beraksi nyanyi-nyanyi bersama. Sampai disini ada 2 pilihan. Ke kiri menuju jalan Pleret, atau ke kanan menuju Kaligathuk ke Jalan Wonosari. Ke Jalan Pleret kontur relatif datar. Ke kanan, ke Jalan Wonosari, jalan ada turunan tanjakan, rolling yang menarik. Kami pilih ke kanan.
Sekitar sembilan kilometer kami kembali bersepeda melalui jalan rolling sedikit naik turun berliku menuju ke Piyungan di jalan Wonosari. Turunan dan tanjakan tidak seberapa dalam, sehingga tetap nyaman untuk dilalui. Dan kami menyelesaikan gowes hari ini di Tahu Kupat PIyungan di Timur BRI Piyungan, kantor mas Indul.
Sampai jumpa di perjalanan gowes menyenangkan berikutnya.