Views: 69
Pemakaman Sirangkang terletak di tengah sawah pinggir jalan Kutoarjo – pantai Ketawang di dekat SPBU Grabag. Di Google map lokasi berada di sini: https://goo.gl/maps/QE3oCtFFwLmbZAmp8. Berada di belakang satu stasiun pengisian BBM Pertamina Gas Station 44.541.10 Aglik atau dikenal sebagai SPBU Grabag.
Pemakaman Sirangkang selain sebagai makam beberapa anggota Trah Wonodikromo, Pemakaman Sirangkang juga menjadi makam para sesepuh keturunan Ki Setromenggolo yang menurunkan putra/putri/cucu yang menjadi pasangan keturunan Ki Wonodikromo dan menjadi anggota trah Wonodikromo saat ini.
Sabtu, 17 Juni 2023 bersama Pak Cung, mbak Nusi dan mbak Ani dengan diantar Ibu Keni, kami secara langsung mengunjungi Makam Sirangkang ini. Dalam kunjungan ini kami juga diantar oleh beberapa saudara, seperti Mbak Wiwik dan mas Asoko
Selain beberapa sesepuh keturunan Ki Setromenggolo, beberapa anggota Trah Wonodikromo yang dimakamkan di Sirangkang adalah:
Anggota Trah Wonodikromo yang juga keturunan Ki Setromenggolo yang dimakamkan di Sirangkang :
- Bimo Winoto (Putra bapak Sudarno dan Ibu Wagiyem/Cucu mbah Kaeran Prawiro Diharjo dan Ibu Soemarni/Buyut dari Pawirodikoro/Buyut Ki Wonodikromo/Canggah dari Ki Wonodikromo)
- Guntur Subimo (Anak ke 6 Mbah Kaeran Prawiro Diharjo dan Ibu Soemarni/Cucu mbah Setrorejo/Cucu mbah Pawirodikoro/Buyut Ki Wonodikromo)
Anggota Trah Wonodikromo yang dimakamkan di Sirangkang :
- Bapak Hardono Sumitro (putra dari Ibu Soewati dan Bapak Soenarjo/Cucu dari Ibu Masinem dan Pak Tjokrowibowo/Buyut dari Mbah Pawirodikoro/Canggah dari Ki Wonodikromo)
- Anggita Kristyaningtyas (Putri Ibu Cecilia Indrajati dan Bapak VW Budi Prayitno/Cucu Ibu Soewati dan Pak Soenarjo/Buyut dari Ibu Masinem dan Pak Tjokrowibowo/Canggah dari Mbah Pawirodikoro)
Para sesepuh yang menurunkan putra/putri/cucu yang menjadi pasangan keturunan Ki Wonodikromo dan menjadi anggota trah Wonodikromo saat ini:
- Setromenggolo adalah ayah dari Mbah Setrorejo. Cucu-cucu Ki Setromenggolo menikah dengan keturunan Wonodikromo
- Mbah Setroredjo (Putra Ki Setromenggolo/cucu Ki karnadi) adalah ayah dari Mbah
Radjab Sastrodiwirjo, Kaeran Prawiro Diharjo yang menikah dengan keturunan Wonodikromo - Nyi Senik (istri Mbah Setroredjo dan kemudian menjadi istri Mbah Dahlan)
- Rumiyah (Wiro Putri) adalah Putri dari Mbah Setrorejo. Putra Ibu Rumiyah adalah Bapak Mangkudimedjo yang menjadi suami Ibu Sutiasih (Ibu Denok) yang merupakan keturunan Ki Wonodikromo
Pasangan dari Keturunan Ki Setromenggolo
- Ibu Inem (Istri dari Bapak Usup). (Bapak usup adalah Putra ki Wirodimejo dan Nyi Rumirah(Wiro Putri)/Cucu Ki Setrorejo/Buyut Setromenggolo) Bapak Usup dimakamkan di Bantengan, Aglik
Berangkat dari rumah Bu Keni dengan dua mobil, kami berjalan menuju ke Pemakaman Sirangkang. Pemakaman Sirangkang terletak di tengah sawah pinggir jalan Kutoarjo – pantai Ketawang di dekat SPBU Grabag. Di Google map lokasi berada di sini: https://goo.gl/maps/QE3oCtFFwLmbZAmp8. Berada di belakang satu stasiun pengisian BBM Pertamina Gas Station 44.541.10 Aglik atau dikenal sebagai SPBU Grabag.
Dua buah mobil yang kami pergunakan diparkir di SPBU ini, dan kami berjalan kami menuju ke lokasi pemakaman yang arahnya berada di belakang pompa bensin ini. Bu Keni bergerak menggunakan kursi rodanya, dan pak Sutarmo dibonceng sepeda motor.
Ketika berjalan menuju ke lokasi makam, kami diberitahu di sisi sebelah kanan ada salah satu makam, yaitu makam ayahandanya Ibu Mulyati atau kakeknya Sulis yang bernama Mbah Saring Surowinangun.
Bu Keni segera menempatkan diri di tempat yang teduh, dan kami semua yang hadir berdiri mengelilingi bu Keni yang memerikan penjelasan mengeni leluhur-leluhur kami yang dimakamkan di Sirangkang ini.
Bu Keni menerangkan bahwa sepengetahuannya ada tiga leluhur kita yang dimakamkan di Sirangkang ini, yaitu Ki Setroredjo, Nyi Senik dan Siwo Wiro/Nyi Rumiyah. Dan di kemudian hari, berdasarkan keyakinan Pak Kuncung, di Sirangkang juga diketemukan makam Ki Setromenggolo
Informasi lebih rinci mengenai para sesepuh
Ki Setrorejo adalah simbah kakungnya Pak Sutarmo dan Bu Keni. Ki Setrorejo yang menikah dengan Nyi Senik memiliki tiga orang putra, yaitu Ki Radjab (ayahandanya Pak Sutarmo), Ki Kaeran (ayahandanya Ibu Sukeni) dan Ki Kaeni (ayah mertuanya mbak Wiwik yang hari itu ikut mengantar kami ke Makam Sirangkang ini.).
Sebelum menikah dengan Nyi Senik, Ki Setrorejo sudah menikah dengan Ny. Setrorejo (saya belum tahu nama aslinya), dan memiliki putri yang bernama Nyi Rumiyah, yang menikah dengan Ki Wiro. Maka sering dipanggil Siwo Wiro.
Nyi Senik adalah simbah putrinya Pak Sutarmo dan Bu Keni. Setelah Ki Setrorejo dipanggil Tuhan, Nyi Senik menikah dengan Ki Haji Dahlan yang merupakan adik kandung Ki Setrorejo. Nyi Senik dan Ki Haji Dahlan memiliki beberapa putra dan putri, yaitu Surtinah, Djemirah, Kalimah dan Ngaisah. Surtinah adalah eyang putrinya mas Asokodarmo yang juga ikut menemani kami ke Pemakaman Sirangkang hari itu.
Nyi Rumiyah adalah putri dari Ki Setrorejo dan Ny. Setrorejo (istri pertama Ki Setrorejo). Nyi Rumiyah ini menikah dengan Ki. Wiro, sehingga populer dipanggil Siwo Wiro. Nyi Rumiyah ini adalah eyang putri dari Mbak Nanik Suharni yang hari itu juga ikut menemani kami di pemakaman Sirangkang ini.
Ibu Keni juga bercerita bahwa beberapa tahun yang lalu di atas makam Ki Setrorejo dan Nyi Senik ini terdapat bangunan rumah-rumahan, namun karena termakan oleh waktu, banyak dimakan rayap. Dan berdasarkan keputusan keluarga, bersama Pak Triyoso bangunan rumah-rumahan itu dibongkar, dan batu nisannya diperbaharui dengan batu nisan hitam yang juga masih ada sampai saat ini.
Selain daripada itu, sudah agak lama Pak Sutarmo yakin bahwa Ki Setromenggolo, yaitu ayahanda dari Ki Setroredjo dan Ki Haji Dahlan dimakamkan juga di Sirangkang. Pak Sutarmo masih ingat beberapa kali diajak Ibu Suratini berziarah di makam Ki Setromenggolo di Sirangkang ini, namun tidak ada saudara lain yang tahu mengenai lokasi makam Ki Setromenggolo di Sirangkang ini. Cerita lebih detail tentang Makam Ki Setromenggolo ini bisa dilihat di link ini. Jadi informasi dari dua sesepuh kami, Ibu Keni dan Pak Kuncung saling melengkapi satu sama lain. Dan uniknya apa yang diketahui pak Kuncung mengenai makam Ki Setromenggolo itu tidak diketehui Bu Keni, dan sebaliknya apa yang diketahui oleh bu Keni mengenai makam Ki Setrorejo dan Nyi Senik tidak diketahui Pak Kuncung sebelumnya.
Makam-makam anggota keluarga Trah Wonodikromo yang lain adalah Makam Kerkop Purworejo, makam Bantengan, Taman Anyelir Kulonprogo dan lain-lain.