Skip to content

Gria Gowes Homestay

Homestay di Yogyakarta

  • Home
  • Blog
    • Homestay
    • Leluhur
      • Wonodikromo
      • Setromenggolo
    • Rute Gowes
    • Soft skill
  • Home Addicts
  • Youtube
  • Contact Us
  • About Us
  • Buy Adspace
  • Hide Ads for Premium Members
  • Toggle search form

Magene-Bike Speed/Cadence 2-in1 Sensor Model : S3+

Posted on December 29, 2021March 13, 2022 By Gria Gowes No Comments on Magene-Bike Speed/Cadence 2-in1 Sensor Model : S3+

Views: 772

Bagaimana cara mengetahui unit Magene dual model sendor kita ini sedang berfungsi sebagai speed atau cadence sensor? Ini pertanyaan pertama saat akan memasang unit sensor ini di sepeda kita.

Ketika kita membeli Magene-Bike Speed/Cadence 2-in1 Sensor Model : S3+, kita bisa memfungsikan unit ini sebagai speed atau cadence sensor sesuai kebutuhan. Saat ingin memfungsikan sebagai speed sensor, unit kita pasang di as roda. Dan sat ingin di fungsikan sebagai cadence sensor, unit kita pasang di tuas pedal kita.

Namun, sebelum kita memasangnya, kita harus terlebih tahu memastikan unit sensor kita ini sedang dalam mode sensor apa.

Pertama kali ketika kita akan menggunakan unit baru ini adalah membuka baterai di bagian belakang, dan membuang plastik pelindung antara baterai dan badan dari sensor ini, agar baterai bisa memberikan daya ke unit.

Nah, saat baterai di pasang, perhatikan lampu kecil yang berada di bagian depan unit ini di depan tulisan Magene. Jika lampu berwarna hijau, maka ini mengidentifikas bahwa unit berada dalam mode speed sensor. Jika anda memang ingin memfungsikan unit ini sebagai speed sensor, langsung saja pasang unit ini di hub dengan roda sepeda dengan menggunakan karet ring yang sudah disediakan dalam paket pembelian kita. Kemudian putar roda, dan cari sensor tersebut dari unit bluetooth atau ANT+ yang kita miliki.

Jika anda ingin memfungsikan unit ini sebagai cadence sensor, maka, lepas baterai, dan pasang kembali sampai lampu indicator di bagian dengan unit di depan tulisan Magene berwarna merah. Warna merah. mengidentifikasikan bahwa unit kita berfungsi sebagai cadence sensor. Setelah itu tinggal pasang unit kita di bagian dalam dari pedal kita bagian kiri (the left crank) dengan menggunakan karet ring yang sudah tersedia. Kemudian putar pedal untuk mencari cadence sensor dengan menggnakan unit bluetooth atau ANT+ yang kita miliki.

Arti indikator lamu di unit kita:
1. Lampu hijau: data kecepatan sedang di kirim ke unit blutooth
2. Lampu merah: data cadence sedang dikirim ke unit bluethooth
3. Lampu berganti-ganti merah dan hijau: bateri low dan perlu diganti

Jika menggunakan unit smartphone, hubungan dengan sensor ini hanya bisa dilakukan dari aplikasi di smartphone kita. Tidak bisa hanya dilakukan dari sistem bluetooth telpon kita.

Unit sensor ini akan otomatis ke posisi sleep jika diam selama 1 menit, untuk menghemat baterai

Sangat praktis dan mudah.

Blog, Gowes Tags:cadense sensor, magene, speed sensor, speed/cadence sensor

Post navigation

Previous Post: Gowes Dies UGM 2021
Next Post: Strava: Menyambung Rekaman yang Terputus

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.




Gria Gowes Map

Blog Traffic

Pages

Pages|Hits |Unique

  • Last 24 hours: 0
  • Last 7 days: 0
  • Last 30 days: 0
  • Online now: 0
garcinia cambogia effets secondaires

Recent Posts

  • Gowes Mataram di Yogyakarta
  • Nandan dan Kuda
  • Kerinduan yang Sama
  • Gowes Tol Kahyangan Gunung Merbabu

Copyright © 2025 Gria Gowes Homestay.

Powered by PressBook WordPress theme