Views: 362
Penumpang yang telah membeli tiket lewat berbagai media, seperti lewat aplikasi, agen atau minimarket, melakukan check in pada mesin check in mandiri di stasiun, yang dapat dimulai dua belas jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api. Check in dilakukan dengan cara mengetikkan kode booking atau scan langsung dari barcode yang tercantum pada bukti transaksi pembelian tiket di mesin check in mandiri. Mesin ini akan mengeluarkan selembar boarding pass yang mencantumkan nama dan ID penumpang, kode booking, dan nama Kereta Api beserta tujuan dan jadwal keberangkatan. Boarding pass inilah yang kemudian harus dibawa penumpang beserta kartu identitas diri di pintu boarding stasiun.
Kemarin malam, saat tiba di Stasiun Tugu, langsung melihat tempat Cetak Tiket Mandiri (CTM) untuk mencetak tiket kereta api untuk perjalanan bulan depan. Lho, koq nggak ada CTMnya…. Seperti biasa, untuk mencetak tiket kereta api, saya sempatkan sebelum masuk ruang tunggu stasiun, kalau waktu masih cukup dan tempat antrian CTM masih longgar. Kalau banyak antriannya, ya nggak jadi mencetak, bisa coba lagi minggu depan ketika ke stasiun lagi. Leluasa waktunya, sesempatnya.
CTM sudah tidak ada di tempat, ternyata kemarin di stasiun Tugu sudah mulai dilakukan penerapan sistem Check-in dengan Boarding pass, dan di stasiun Tugu di pintu Timur tersedia Check in Counter, dengan 4 buah mesin pencetak boarding pass.
Ceritanya mulai 22 Februari 2016, pertama kali dilakukan di Stasiun Bandung, PT KAI melakukan proses perubahan, memberlakukan sistem Check-in dengan boarding pass yang pencetakannya dilakukan di stasiun paling cepat 12 jam sebelum jam keberangkatan. Dan ini pertama kali saya merasakan sistem checkin dengan boarding pass.
Caranya sederhana:
- Calon penumpang datang ke lokasi mesin chekin mandiri, memasukkan kode bookingnya atau scan langsung barcode di bukti pembelian, dan tercetaklah boarding pass. (hanya bisa dilakukan paling cepat 12 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api)
- Dengan membawa boarding pass dan kartu identitas diri, calon penumpang menuju ke ruang tunggu stasiun melalui pemeriksaan petugas di pintu masuk
Informasi yang diberikan PT KAI, tujuan dari pemberlakuan sistem check in dan boarding ini agar dapat menghilangkan peredaran tiket palsu yang beberapa waktu lalu pernah terjadi di beberapa daerah. Jumlah mesin check in mandiri pun akan ditambah secara bertahap di stasiun-stasiun KA untuk mengimbangi dengan jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan.
Berdasar pengalaman pertama melakukan checkin dengan boarding pass, sebagai seorang penumpang Kereta Api, saya merasakan cara lama dengan menggunakan tiket yang bisa dicetak jauh-jauh hari lebih praktis, karena saat hari H di stasiun bisa langsung masuk dengan membawa tiket dan kartu identitas diri, sedangkan dengan cara baru, saya perlu menyediakan waktu untuk melakukan pencetakan boarding pass, dan kemudian antri masuk keruang tunggu. Jadi perlu dua kegiatan yang berkemungkinan antri.

Perbaikan bisa dilakukan oleh PT KAI dengan memperbanyak jumlah mesin check in Mandiri di stasiun, atau malah lebih bagus lagi PT KAI bisa menyediakan fasilitas cetak boarding pass lewat Internet sejak dua puluh empat jam sebelum jam keberangkatan yang biasa dilakukan oleh maskapai-maskapai penerbangan selama ini.
Minggu, 12 Juni 2016 jam 19:30 saya tiba di stasiun Tugu, dan KA Taksaka saya lihat sudah menunggu di jalur 5. Biasanya, karena sudah bawa tiket saya langsung masuk stasiun, check ticket dan id, langsung masuk kereta api, dan siap-siap tidur:)
Tapi malam kemarin saya perlu antri dulu di checkin counter. Dari 4 alat cetak yang ada, hanya tiga buah yang berfungsi baik, satunya rusak. Dan di masing-masing alat cetak tersebut sudah berdiri sekitar 10 orang pengantri…weleh-weleh..perlu antri dulu untuk cetak.
Dan di pintu masuk bapak petugas memberi tahu ke penumpang Taksaka, untuk langsung masuk saja membawa tiket yang sudah dipegang, tak perlu cetak boarding pass…..
Memang improvement perlu dilakukan, agar tetap aman, namun pelanggan juga nyaman. Semoga aturan bias cetak boarding pass dari Internet sehari sebelumnya segera ditetapkan. Maju terus kereta api Indonesia.