Skip to content

Gria Gowes Homestay

Homestay di Yogyakarta

  • Home
  • Blog
    • Homestay
    • Leluhur
      • Wonodikromo
      • Setromenggolo
    • Rute Gowes
    • Soft skill
  • Home Addicts
  • Youtube
  • Contact Us
  • About Us
  • Buy Adspace
  • Hide Ads for Premium Members
  • Toggle search form
Dasyatnya Letusan Merapi

Gowes ke Cangkringan

Posted on January 5, 2013September 6, 2016 By 2 Comments on Gowes ke Cangkringan

Views: 60

Mas Bayu sudah sms dan menuliskan wara-wara di facebooknya: Sabtu pagi bila tak ada halangan hendak Gowes Cangkringan / Gronggang / Lahar dingin , Bersama teman Gowes dari Riau Om Pambuka Adi, bagi teman2 yg mau gabung bisa kumpul di ringroad jalan kaliurang / apotik kentungan , jam 06:30 ,senggol : Rales Oryza Saragih , Iyan Molen , Moakh Ingindt Cembuh , Andri Andreas Priyanto, Anwar Samsi,Supriyadi Plat Ab, Bagus Abdurrahman Wahid, Dani Indomielezat , Aryo Wikantomo.

satu tempat di pinggir jalan kaliurang
satu tempat di pinggir jalan kaliurang

Sabtu pagi, 5 Januari 2013, jam enam lebih sedikit mulai keluar dari rumah, menuju ke ring-road Utara, menyeberang dan menyusuri jalan melewati jalur lambat menuju ke perempatan Jakal. Eh, ternyata nggak sampai sepuluh menit sudah sampai di Apotik Kentungan, tempat janjian kumpul. Tempat ini memang sangat strategis untuk tempat kumpul, bagi para penyepeda yang akan gowes ke arah Kaliurang. Tempatnya mudah dimengerti siapapun, perempatan Jakal dan ringroad….nggak bakalan ada yang keblasuk, dan halaman apotik Kentungan cukup lapang untuk berkumpul dan menunggu.

Pagi tadi ada tiga rombongan penyepeda dengan maksud yang sama bersepeda, namun tujuan arah menyepedanya berbeda. Satu rombongan gowes sudah berangkat lebih pagi, sekitar jam 6:15, satu rombongan menyusul dijemput truk. Sepeda dan pengendaranya semua naik ke bak truk untuk menuju satu tempat di lereng Merapi untuk gowes disekitar sana. Dan yang terakhir rombongan kami, yang akan gowes ke arah Cangkringan, Gronggang untuk melihat bekas lahar dingin di kali Gendol.

Perjalanan mendaki melewati jalan Kaliurang memang kelihatannya landai-landai, namun terus menanjak. Dakian ke atas tidak terlalu ekstrem, namun ternyata menguras tenaga juga. Saya sempat merasa kehabisan tenaga, sehingga perlu istirahat beberapa saat memulihkan stamina. Terus naik sepanjang jalan Kaliurang tersebut, sampai kemudian belok ke kanan, ke arah Timur sesaat sebelum UII.

Jalan ke arah Cangkringan ini relatif lebih sepi dibanding jalan utama ke Kaliurang, dan dakian masih terus berlanjut sampai pada suatu titik puncak pertigaan ke arah Kali Adem dan Cangkringan. Dan perjalanan terus lanjut dengan kontur jalan yang sedikit bergelombang, namun relatif agak menurun menuju ke Cangkringan.

gronggang
gronggang

Sampai di tujuan, terlihat luar biasa bekas lahar dingin yang saat ini menjadi lautan pasir yang menjadi berkat bagi banyak pencari pasir, yang menggunakan alat-alat berat dan berpuluh truk mengantri untuk membawa pasir ke lokasi-lokasi pembangunan. Dan di pinggir sungai terlihat antena komunikasi dan sound system yang bayangan saya digunakan untuk berkomunikasi dengan daerah yang lebih atas, untuk mendapatkan informasi kemungkinan banjir, untuk bisa segera di komunikasikan ke kalayak di daerah tersebut.

Dasyatnya Letusan Merapi
Dasyatnya Letusan Merapi

Ada satu pemandangan yang mentakjubkan, ada satu buah batu ukuran luar biasa besar, bertengger di tengah jalan. Saya bayangkan, betapa luar biasa dasyat kekuatan Merapi yang mampu mengirim batu sebesar itu sampai di Cangkringan ini.

Letusan Membawa Berkah
Letusan Membawa Berkah

Setelah minum teh manis panas, menikmati gorengan dan makan soto, perjalanan pulang dari Cangkringan menuju rumah kami lakukan dengan santai. Jalan pulang terus menurun. Hampir tidak perlu mengeluarkan tenaga. Kami tidak melewati jalan utama, jalan Kaliurang, namun terus menyusuri desa-desa dan persawahan dan ladang yang sangat subur dengan berbagai aneka tanaman sayur mayur dan padi.  Abu Merapi telah memberkati tanah di sekitarnya menjadi sangat subur.

Terima kasih mas Bayu dan kawan-kawan, yang telah dengan sangat sabar menemani saya bersepeda, ikut menikmati indahnya lereng Merapi dan melihat tanda kedasyatan Merapi di Cangkringan. Terus semangat gowes. Terima kasih Tuhan.

Blog, Gaya Hidup Sehat, Gowes Tags:gowes, gowes cangkringan, gowes kali Gendhol, gowes lahar dingin, sepedaan rumbai

Post navigation

Previous Post: Semangat untuk Sehat
Next Post: Gowes di Siabu Bangkinang 24 Januari 2013

Comments (2) on “Gowes ke Cangkringan”

  1. bayu indratomo says:
    January 12, 2013 at 5:03 pm

    sama sama terimakasih om Adi .. . jangan kapok gowes bareng bareng kami… dan kalau ke yogyakarta sempatkan gowes bareng kami lagi : masih banyak tempat tempat yang aduhai untuk di nikmati sembari gowes… salam sehat , salam gowes selalu…

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.




Gria Gowes Map

Blog Traffic

Pages

Pages|Hits |Unique

  • Last 24 hours: 0
  • Last 7 days: 0
  • Last 30 days: 0
  • Online now: 0
garcinia cambogia effets secondaires

Recent Posts

  • Gowes Mataram di Yogyakarta
  • Nandan dan Kuda
  • Kerinduan yang Sama
  • Gowes Tol Kahyangan Gunung Merbabu

Copyright © 2025 Gria Gowes Homestay.

Powered by PressBook WordPress theme