Views: 43
Setelah berdiskusi bersama Novi dan Agung, kami memutuskan memindahkan makam bapak dan ibu dari Delingan Karangpandan Surakarta ke Taman Anyelir, Minggir Sleman. Pertimbangan utama ide pemindahan ini untuk mempermudah perawatan jangka panjang, dalam arti jarak ke lokasi makam dari tempat tinggal kami. Dan juga berkumpul dengan saudara-saudara bapak dan ibu di pemakaman yang baru.

Setelah kami sepakat, tahap selanjutnya yang kami lakukan adalah mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan proses pemindahan itu. Kami beruntung karena sudah banyak keluarga kami yang memindahkan makam anggota keluarganya ke Taman Anyelir jadi kami bisa mudah bertanya pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Kami belajar dari mas Sulis, yang paling banyak memindahkan anggota kelaurganya dari Gunung Tugel Kutoarjo dan dari makam Mendut Muntilan ke Taman Anyelir. Mas Sulis banyak memberikan informasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu disiapkan, dan juga perlu diperhatikan. Kami juga banyak bertanya ke mas Pur dan mas Haryo mengenai pembuatan nisan dan proses pemakaman di Taman Anyelir
Selain persiapan-pserisapan teknis, kami juga melakukan ujub-ujub doa dalam misa, baik di Solo maupun di Yogya sebagai bagian dari iman kami untuk selalu menyertakan dan mengikuti kehendak Tuhan dalam setiap rencana dan tindakan.



Hal-hal yang perlu dipersiapkan
Jauh-jauh hari beberapa hal perlu dipersiapkan yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Kesepakatan Keluarga
Kesepakatan awal keluarga ini sangat penting untuk bisa melangkah lebih jauh, antara lain kesepakatan untuk memindahkan makam dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Untuk bapak dan ibu kami, pertimbangan utamanya adalah untuk mempermudah perawatan jangka panjang. Karena dengan dipindahkan ke Taman Anyelir yang merupakan makam keluarga, berkumpul dengan banyak keluarga di tempat itu, perawatannya akan lebih mudah mudah dan bisa saling bantu. Secara lokasi juga lebih dekat.
Hal berikutnya yang perlu disepakati adalah KAPAN akan dilaksanakan dan gambaran besar kegiatan ang akan dilakukan.Untuk menentukan kapan akan dilakukan, pertimbangan kami adalah waktu yang kami semua bisa berkumpul, dan kondisi cuaca yang menurut kami sudah aman, tidak hujan. Dan kami sudah putuskan hari Sabtu, 17 Mei 2025, dengan pertimbangan bulan Mei sudah masuk ke musim kemarau dan kecil kemungkinan hujan terjadi. Namun ternyata, di bulan Mei 2025 ini hujan masih cukup intensif. Namun beruntung saat pelaksanaan pindahan 17 Mei 2025, cuaca sangat baik.
Hal lain yang perlu disepakati adalah barang-barang apa yang perlu dibawa pindah. Kami sepakat, bahwa semua hiasan di makam sedapat mungkin dipindahkan ke makam baru, yaitu “papan nama” yang khusus direncang almarhum Mas Bimo, salib, tulisan kutipan ayat suci dan vas bunga.
2. Persiapan di Tempat Makam Asal
Yang pertama perlu dihubungi adalah Pengelola tempat makam asal untuk bisa mengetahui pedoman/prosedur untuk memindahkan makam. Kami menghubumi PMS (Persauan Masyarakat Surakarta) yang mengelola Tamam Makam Delingan. Dan sangat bagus bahwa PMS sudah melikiki paket standard untuk Pembongkaran Makam dengan beberapa pilihan.
Paket pembongkaran makam di Delingan sudah termasuk pekerjaan pembongkaran, sampai masuk ke peti baru, penyediaan peti dan kain putih. Perlu dipastikan dan dipahami perkiraan waktu pembongkaran, ukuran peti yang disediakan agar bisa disinkronkan dengan penyediaan liang lahat baru di tempat makam baru. Untuk pengalaman kami, ada kebutuhan ukuran peti yang berbeda dengan yang disediakan. Kami membutuhkan ukuran peti 150 cm x 40 cm, dan dibuatkan secara khusus.

3. Persiapan untuk transportasi
Jarak dari Taman makam Delingan Karangpandan sampai ke Taman Anyelir Minggir, sekitar 120 km. Hal ini menjadi salah satu fokus yang perlu kami siapkan untuk kelancaran. Kami perkirakan waktu tempuh perjalanan sekitar 3 jam. Bedasarkan perhitungan perjalanan 3 jam, dan pengerjaan pembongkaran sekitar 3-4 jam, kami putuskan akan memulai pengerjaan di Taman Makam Delingan jam 04:30 pagi, agar paling lambat jam 08:00 pagi sudah bisa mulai melakukan perjalanan menuju ke Taman Anyelir, dan tiba di Taman Anyelir sebelum jam 11 siang untuk prosesi pemakaman.
Untuk armada ambulance, kami mencari beberapa alternative. Dari penyedia jasa pemakaman di Yogya yang menyediakan jasa ambulance lengkap dengan kru pemakaman dan beaya ambulance dihitung berdasarkan km jarak. Dari jasa pemakaman di Solo, relatif mirip juga. Akhirnya kami mendapatkan ambulance dari penyedia jasa ambulance swasta yang kami dapatkan kontaknya dari salah satu rumah sakit di Solo
Untuk keperluan mengangkat 2 (dua) buah peti berukuran 150 cm x 40 cm, kami bisa menggunakan satu buah mobil ambulance.

4. Persiapan di Tempat Pemakaman Baru
Persiapan di tempat makam baru meliputi persiapan kavling makam yang akan digunakan, persiapan liang lahat termasuk ukurannya agar sesuai dengan peti yang akan digunakan, serta prosesi pemakaman dan pemesanan batu nisan baru
Berdiskusi dengan pengurus tempat pemakaman baru perlu dilakukan untuk kesepakatan dari awal kavling mana yang akan digunakan. Jauh-jauh hari kami sudah mendapat kesepakatan, bapak dan ibu akan dimakamkan di Kavling 20 dan 21.
Hal lain yang perlu dibicarakan dan didiskusikan adalah pembuatan infrastruktur persiapan pemakaman, baik dari sisi ukurannya dan waktu pengerjaannya, agar segala sesuatunya bisa disiapkan dengan tepat dan baik.
Saya diskusi dengan mas Pur, mas Sulis dan mas Mawan yang sudah berpengalaman melakukan pemindahan makam di Taman Anyelir juga. Dan untuk pelaksanaan pembuatan infrastruktur persiapan pemakaman saya diskusi dengan pak Diran yang melakukan pelaksanaan di lapangan. Pak Diran juga yang akan bertugas melakukan prosesi pemakaman bersama teman-temannya.

Pelaksanaan Pemindahan
1 .Pembongkaran papan nama, Hiasan Kitab Suci, Salib dan Vas Bunga
Tahap pertama pembongkaran kami lakukan untuk melepas papan nama, hiasan salib, hiasan buku berisi kutipan kitab suci dan vas bunga. Pekerjaan ini dilakukan hari Jum;at, 28 Maret 2025
Salib dan Vas bunga bisa secara langsung apa adanya kami manfaatkan kembali di makam yang baru, namun untuk papan nama dan hiasan buku berisi kitab suci tidak bisa langsung dipergunakan. Ketidak bisaaannya itu karena ukurannya yang terlalu besar untuk papan nama, dan sama seperti hiasan buku adalah jenis bahan/materinya yang kurang cocok jika dipasang agak mendatar, dengan petimbangan akan cepat rusak terkena hujan dan panas


Papan nama kami buat baru sesuai ukuran nisan yang baru, namun dengan tulisan dan hiasan yang tepat sama seperti papan nama di tempat yang lam, karena memang design papan nama kami ini sangat unik. Dirancang khusus oleh Almarhum Bimo. Juga untuk hiasan buku, kami buat baru, namun dengan tulisan ayat yang sama dengan yang lama.



2. Pemesanan Batu Nisan Baru
Hari Sabtu tanggal 29 Maret 2025 Wawan dan Novi berangkat ke Yogya dengan membawa semua yang sudah dibongkar dari nisan bapak dan ibu di Taman makam Delingan. Dan kami langsung bertemu di tempat pembuatan nisan. Kami memesan nisan dengan design dan ukuran sesuai ketentuan yang belaku di Taman Anyelir.
Papan nama kami ukur lebih besar dari nisan yang akan dibuat, dan akan dibuat baru dengan materi yang bagus dengan design yang sama persis dengan design yang ada. Begitu juga untuk hiasan Kitab Suci, kami memesan yang baru dengan tulisan ayat yang sama. Sedangkan salib akan tetap dipasang di nisan baru dengan diberi alas yang mempercantik. Dan vas bunga akan juga dipasang di makam baru.
3. Pelaksanaan Pembongkaran Makam
Hari Sabtu, 17 Mei 2025 menjadi hari istimewa. Setelah sebelumnya bersama Romo Subali, dan Arda, saya berangkat dari Yogya hari Jum;at sore dan menginap di Solo. Begitu juga Agung, Susi dan Ofa hari Jum;at sudah tiba, dan menginap di Solo juga.
Sesuai yang direncanakan agar pekerjaan di Makam Delingan bisa dimulai jam 04:30, kami berangkat dari tempat menginap jamn 03:45. Setelah doa bersama yang dipimpin oleh Romo Yohanes Subali Pr, pekerjaan dimulai sekitar jam 04:30 lebih sedikit. Hari masih gelap dan pak Surat dkk sudah mempersiapkan beberapa lampu untuk membantu menerangi area kerja.







Para pekerja sangat kelihatan sudah profesional dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan ini. Singkat cerita semua pekerjaan dilaukan dengan baik dan lancar dan semuanay bisa diselesaikan sekitar jam 06:30, atau hanya memerlukan waktu 2 jam saja, kami siap berangkat menuju ke Taman Anyelir.
4. Perjalanan Taman Makan Delingan ke Taman Anyelir
Sekitar jam 06:30 kami berangkat meninggalkan Taman Makam Delingan menuju ke Taman Anyelir Yogyakarta melalui Karang Anyar, Palur dan kemudian masuk lewat pintu toll Karang Anyar/Palur untuk melanjutkan perjalanan melalui jalan toll.
Keluar dari jalan toll dari ujung Selatan Toll Solo-Yogya yang sudah dibuka, yaitu di pintu toll Klaten. Sepanjang perjalanan, di dalam ambulance, saya menghubungi saudara dan teman di Yogya untuk menyampaikan bahwa acara di taman Anyelir bisa dipercepat pelaksanaannya.
Keluar dari pintu Toll Klaten melewati jalan raya Solo Yogya, dan tiba di Taman Anyelir jam 09:00 pagi, atau sekitar 2.5 jam. Lebih cepat dari perkiraan. Cuaca sangat bagus. Dan di Taman Anyelir sudah menunggu beberapa keluarga.





5. Upacara Pemakaman di Taman Anyelir
Dua liang lahat sudah disiapkan oleh mas Pur, pak Diran dkk, dan dua buah peti langsung ditempatkan di atas liang lahat untuk menunggu acara pemakaman.











Setelah menunggu beberapa orang keluarga yang berkenan akan hadir, akhirnya upacara pemakaman dimulai sekitar pukul 10:30 pagi dalam cuaca yang baik dipimpin kembali oleh Romo Yohanes Subali. Puji Tuhan upacara pemakaman berlangsung lancar dan baik dihadiri banyak sesepuh saudara-saudara bapak dan ibu, seperti Bu De Warto (mbak ipun ibu ingkang mbajeng), bu Is, bu Mul, Pak Radi (adikipun bapak) dan bu Ut istrinya, banyak saudara lain dan juga teman-teman, termasuk mas Sigit dan istri dari Solo yang ikut hadir.
Terima kasih untuk banyak saudara dan teman-eman yang membantu kelancaran acara ini seperti Romo Subali yang memimpin doa, baik di Delingan maupun di Taman Anyelir, mas Pur, mas Sulis dan mas Mawan yang membantu memikirkan dan pelaksanan pemindahan, pak Diran dkk yang membantu proses penyiapan infrastruktur untuk pemakaman dan melaksanakan acara pemakaman serta mbak Irin dan Uti yang membantu penyiapkan konsumsi saat acara pemakaman.
6. Pemasangan Nisan
Hari Senin, 26 Mei 2025 tim pak Prihatin melakukan pemasangan nisan. Mas Pur, mas Diran, mas Ijan dan saya menunggu pemasangan nisan yang berjalan dengan baik dan cepat. Semua sudah terpasang dengan baik, dan esok harinya, Selasa 27 Mei 2025 mas Diran menanami rumuput di sekitar nisan.

Terima kasih Tuhan, semuanya berjalan dengan baik. Terima kasih juga untuk saudara-saudara dan teman-teman yang sudah mendukung pemindahan makam bapak dan ibu ini. Saat melihat posisi makam bapak dan ibu, unik juga. Posisi makam bapak, tepat di Selatan makam simbah (bu Ninik – ibunya ibu), dan makam Ibu tepat di sebelah selatan Pak de Warto (suami bu De – kakak ibu yang sulung), dan di sebelah Timur makam ibu adalah makam mbak Yuyun salah satu keponakan ibu.
Semoga bapak dan ibu bahagia kekal di surga. Berkah Dalem