Views: 88
Alat bantu memonitor Heart Beat Rate (detak jantung) bagi saya adalah suatu keharusan dalam melakukan kegiatan bersepeda. Saya bukan seorang atlit yang terlatih, hanya seorang penggemar olah raga yang berusaha menjaga kesehatan melalui bersepeda yang menyanangkan, dan dari ukuran sayapun, rasanya apa yang saya lakukan berada pada ambang-ambang batas kemampuan saya, jadi satu alat bantu yang memonitor kondisi detak jantung sangat saya perlukan.
Setelah sebelumnya sempat mencoba Garmin, Fitbit Charge HR yang bentuknya menarik, dan Fitbit Surge yang memiliki fungsi-fungsi yang lengkap yang saya perlukan untuk memonitor kegiatan sehari-hari termasuk memberikan informasi detak jantung secara langsung, sekarang saya menggunakan Amazfit Pace yang meskipun bentuknya lebih jadul, yaitu bentuknya bulat, namun lebih pas dengan kebutuhan saya saat ini.
Fitbit Surge sudah lengkap dan pas dengan kebutuhan saya, namun memiliki kelemahan yang bisa diatasi oleh Amazfit Pace ini, yaitu bisa memonitor kegiatan bersepeda lebih dari delapan jam terus menerus.
Semua fungsi-fungi devise sebelumnya tersedia di Amazfit Pace ini, dengan tambahan-tambahan fungsi antara lain:
- Informasi ketinggian di satu posisi, dan juga elevation gain yang sudah saya capai pada satu kegiatan. Informasi ini bagi saya sangat menarik, karena bisa tahu ketinggian setiap lokasi yang sedang saya datangi, dan bisa membayangkan masih seberapa tinggi lagi saya akan memanjat jika tahu ketinggian maksimal yang akan saya datangi pada kegiatan hari itu.
- tampilan cukup besar untuk bisa dilihat selagi sambil bersepeda,
- Satu hal yang menarik lagi adalah posisi monitor seperti berhenti, namun akan jalan lagi ke posisi saat ini dengan melakukan gerakan di pergelangan tangan. Mungkin ini satu fitur yang membuat baterai lebih hemat
- Layar jam bisa diganti dengan foto kita sendiri
Untuk mengingat kembali, fungsi-fungsi yang berguna seperti halnya fitbit charge HR dan Fitbit Surge adalah:
- memonitor kualitas tidur
- menghitung langkah dengan akurat. Hanya saja, kalau kita berkegiatan bersepeda, tidak ada mekanisme konversi ke jumlah langkah untuk kegiatan bersepeda
- memberikan data detak jantung secara langsung saat itu juga ketika melakukan kegiatan, dan termasuk memberikan status detak tantung di zone mana
Salah satu hal yang tidak kuketahui dan ingin kuketahui adalah bagaimana aku tidur. Seberapa cepat aku tidur, seberapa nyenyak aku tidur dan berapa kali aku terbangun saat tidur. Atau ringkasnya, adalah aku pingin tahu kualitas tidurku.
Amazfit Pace, satu alat yang baru saya test, bisa melakukan pengukuran kualitas tidur dan menyajikan informasi yang menarik, memberikan gambaran jam berapa mulai tidur, berapa lama sejak tergeletak di tempat tidur sampai tidur beneran, berapa kali bangun, berapa kali bergerak-gerak, dan berapa lama benar-benar tidur serta seberapa efisien tidurnya :). Hanya memang belum bisa memberikan gambaran apakah tidurnya pakai ngorok apa enggak :). Ini perlu teman yang merekam…
Fungsi sebagai alat mengukur kualitas tidur hanyalah satu fitur dari Amazfit. Alat ini secarara keseluruhan adalah alat bantu mengukur kebugaran sepanjang hari, termasuk ketika melakukan kegiatan olah raga intensif,baik bersepeda, jalan kaki, lari maupun hiking.
Meskipun bentuknya tidak secantik fitbit, baik fitbit Surge, apalagi Fitbit Charge yang sederhana dan cantik, lumayanlah, Amazfit Pace bentuknya seperti jam tangan bulat besar, dan bisa dipakai sebagai jam tangan juga.
Dalam melakukan monitoring kegiatan sehari-hari, Amazfit Pace akan memberikan laporan jumlah langkah, berapa jauh kita sudah berjalan.
Amazfit Pace ini sangat cocok untuk pribadi yang ingin terus mengukur kegiatannya sehari-hari untuk menuju kebugaran dan kesehatan berdasarkan ukuran-ukuran yang disarankan untuk sehat. Salah satu fitur yang sangat berguna dari Amazfit Pace yang lain adalah kemampuan untuk mengukur detak jantung atau heart rate setiap saat, dan memberikan laporan-laporan yang menarik dan berguna untuk memonitor dan menganalisa kegiatan kita dan melakukan perbaikan-perbaikan, terutama dari pola detak jantung selama melakukan kegiatan olah raga.
Gambar di atas menunjukkan salah satu pilihan tampilan Amazfit Pace saat merekam perjalanan:
- paling atas 08:01 menunjukkan jam setempat/waktu setempat
- Baris ke dua 02:00:08 Time, menunjukkan lama waktu perjalanan yang sudah dijalani (durasi)
- Baris ketiga paling kiri 817 Altitude menunjukkan ketinggian posisi di mana kita berada
- Baris ketiga tengah 20:66 Distance menunjukkan jarak yang sudah ditempuh
- Baris ke tiga kanan 131 Aerobic menunjukkan detak jantung saat itu dan warna kuning tersebut akan berubah menjadi merah ketika sudah memasuki zone atas. Bagi saya informsi detak jantung ini yang paling penting, dan akan segera mentrigger saya untuk istirahat ketika sudah berubah menjadi merah.
- Baris paling bawah kiri 673 Elevation, menunjukkan elevation gain atau ketinggian yang sudah saya capai sampai titik tersebut
- Baris paling bawah kanan 0.00 Speed menunjukkan kecepatan saat itu. Karena saya memfoto saat berhenti, maka speednya 0
Berdasarkan pengalaman mencoba menggunakan Amazfit Pace, berikut beberapa pendapat saya:
- sangat bagus untuk digunakan terus menerus sepanjang hari, kecuali kalau sedang mandi sebaiknya dilepas. Dengan digunakan terus menerus, kita bisa mengumpulkan data jumlah langkah setiap hari, detak jantung dan kualitas tidur kita,
- Alat ini masih bisa kena air namun tidak bisa untuk berenang atau terus menerus menerima air dari shower mandir
- Baterai sangat hemat, bisa tahan sekita 4-5 hari pemakaian
- Alat ini sangat ampuh bagi yang ingin memonitor heart beat ratenya, bisa memberikan informai resting heart rate, memonitor heart rate sepanjang hari maupun memberikan analisis dari kegiatan exercise
- Sangat akurat untuk memonitor kegiatan olah raga bersepeda, lari, jalan dan hiking.
- Satu lagi yang menarik adalah adanya aplikasi Amazfit yang bagus dan mudah digunakan serta laporan analisisnya yang menarik
- Memiliki fitur koneksi ke Strava.