Views: 46
Suasana Pekan Olah Raga Nasional dan suasana hari Raya Idul Fitri menjadi warna yang sangat terasa bagi komunitas sepeda AxicBIC Rumbai, Pekanbaru di bulan September 2012 ini. Setelah lebih dari sebulan agak menurun kegiatan bersepeda sejak saat memasuki bulan puasa, Lebaran dan kemudian dilanjutkan liburan lebaran, kegiatan bersepeda dimulai kembali di hari-hari ini. Dan secara berbarengan di Pekanbaru, termasuk di Rumbai sedang gegap gempita pelaksanaan PON, maka suasana kegiatan bersepeda AxicBicpun mengikuti suasana tersebut.
Kegiatan bersepeda Axicbic Pekanbaru yang sudah mulai rutin dilakukan kembali di bulan September ini, dilakukan di hari Rabu sore dan Sabtu pagi. Sebagai awal kegiatan setelah liburan panjang, seperti halnya kegiatan pemanasan, kami melalui jalur-jalur yang relative datar-datar dan nyaman, termaasuk tour d’ PON mengunjungi venue-venue tempat kegiatan PON di Riau ini, yang berada di daerah Rumbai, di Danau Kayangan Rumbai, dan juga berfoto-foto terutama di depan Gedung tempat dilaksanakannya cabang oleh raga Wushu yang merupakan kontribusi Chevron, yaitu Balai Chevron Tanjak Laksamana.
Hari Sabtu, 15 September 2012 yang lalu, tiga belas penggemar sepeda dari Axicbic Pekanbaru melakukan kegiatan bersepeda melalui jalur yang lumayan, sekitar 35 km, berangkat dari tempat berkumpul seperti biasa di rumah mas Fathoni di Kompleks Nenas. Pagi hari sekitar jam tujuh, satu demi satu peserta sudah hadir di Kompleks Nenas, satu kompleks yang nyaman di tepi hutan, termasuk kehadiran mas Hary yang membawa pisang rebus panas satu tas plastik, dan langsung habis disikat teman-teman yang sudah hadir. Sekitar jam tujuh lewat lima belas menit, rombongan mulai meninggalkan kompleks Nenas, menyusuri jalan aspal ke arah Palas, melewati jalan raya Rumbai-Duri. Dan tidak seperti biasa, rute hari ini dominan melewati jalan aspal, masuk ke daerah Palas dari Simpang Palas, menuju ke kantor Kecamatan, kemudian belok kanan, terus menyusuri jalan aspal menuju ke Muara Fajar, sampai tembus kembali ke Jalan Raya Rumbai-Duri.
Perjalanan dilanjutkan dengan kembali mengarah ke Rumbai menyusuri jalan raya Duri-Rumbai, kira-kira sejauh 2.5 km. Lalu lintas lumayan ramai, dan memang lebih terasa tegang bersepeda di jalan raya seperti ini dibanding jalah-jalan di tengah kebon Sawit. Secara kontur jalanan, memang lebih nyaman dilalui dengan kayuhan, tapi rasa was-was, deg-degan akan sambaran mobil-mobil, termasuk truk-truk besar yang lalu lalang di jalan raya mengakibatkan rasa yang kurang nyaman dalam mengayuh sepeda, sambil tolah-toleh.
Dan di satu jalan kecil di dekat kantor salah satu kontraktor besar, kami belok ke kiri, masuk menyusuri tembok kantor tersebut, tembus ke kebon kelapa Sawit melalui jalan setapak, dan kembali kami nikmati jalanan di tengah tanaman Sawit dengan kontur yang naik turun menantang, menyenangkan. Kenikmatan yang sudah lama absen. Memang lebih nikmat melalui jalan yang naik turun tidak rata, dengan terengah-engah, dengan guyonan-guyonan yang menyenangkan. Saat jalan menanjak, selalu saja ada celutukan-celutukan yang membuat tertawa, “Jangan direm-jangan di rem, Jangan memaksa, genjot terus….”. Siapa pula yang akan me rem di jalan tanjakan ini, nggak usah di rem aja sudah berat koq.
Setelah melalui Kebon Sawit yang sudah cukup tua, kami tiba di kolam ikan Arwana di dekat jalan by Pass Rumbai-Minas, kembali mengarah ke rumah kami. Beberapa saat saja melalui jalan aspal bypass Minas-Rumbai ini, kami kembali belok ke kanan, menembus jalan “kandang kuda”, untuk kembali tembus ke jalan raya Rumbai-Duri, untuk kemudian masuk ke pintu gerbang perubahan Chevron kembali, dan mengakhiri perjalanan pagi ini di rumah bang Fedrizal dan kak Telly yang secara khusus mengundang kami untuk menikmati masakan kak Telly yang luar biasa.
Rasanya masih seperti hari raya, kak Telly dan bang Fed sekeluarga menyediakan menu lengkap, nasi opor lengkap dengan sayur, ketan durian, serta satu masakan istimewa tahu kupat kalau saya menyebutnya, entah apa nama yang bener di sini. Bener-bener kayak masih lebaran kelengkapan makanannya. Selamat untuk bang Fed dan kak Telly sekeluarga yang baru saja mengantar putranya wisuda sebagai sarjana Kedokteran di UI.
Sungguh nikmat, setelah gowes lebih dari tiga puluh kilometer diakhiri dengan ngobrol-ngobrol santai sambil menikmati hidangan istimewa ini. Sampai jumpa Sabtu depan. Semoga lebih banyak lagi teman yang ikut gabung bersepeda, terutama pak Ketua yang sudah tiga kali hari Sabtu absen…We miss you :). Terus semangat bersepeda. Salam sehat