Views: 66
Membuat Strategi merupakan langkah ketiga dari keseluruhan proses mempersiapkan diri untuk memasuki perguruan tinggi.
Setelah anak bisa dengan gamblang mendefinisikan kondisi yang akan membuatnya gembira dan bangga pada langkah pertama, dan kemudian pada langkah yang ke dua Membuat Pilihan sudah menghasilkan daftar dari pilihan-pilihan jurusan dan perguruan tinggi yang akan membuatnya gembira dan bangga, yang sudah diurutkan mulai dari yang paling diinginkannya yang akan membuatnya sangat gembira dan bangga, sampai pada pilihan terakhir yang masih bisa membuatnya gembira dan bangga, kita akan memasuki langkah ketiga Membuat Strategi yang detail.
Jika pada langkah pertama dan langkah ke dua, keikutsertaan anak sangat diperlukan dan dominan untuk menuangkan keinginan, mimpi dan harapannya, di langkah ke tiga ini kalau memang orang tua bersedia membantu, bisa banyak melakukan sendiri tanpa perlu keikutsertaan anak di banyak aktivitasnya, dengan tujuan agar anak bisa fokus saja belajar dan melakukan kegiatan lain yang lebih berguna. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapapun juga, karena inputnya sudah jelas di dapatkan dari si anak berupa daftar jurusan-jurusan dan perguruan tinggi yang sudah rapi urut dari yang paling disukai sampai yang masih dalam taraf disukai (namun diskusi dengan anak tetap perlu dilakukan untuk hal-hal lebih khusus, misalnya jika dari strategi yang dibuat, ternyata sumber dananya tidak mencukupi, sehingga harus membuat pilihan lagi, dan juga strategi untuk jurusan/perguruan tinggi cadangan, mana yang akan dipilih, akan dilakukan di awal sebelum pilihan yang utama tahu hasilnya atau sesudahnya).
Hal-hal yang perlu dilakukan di langkah ke tiga ini adalah mencari informasi-informasi dari tiap-tiap pilihan yang sudah didaftar tersebut, dan kemudian mendokumentasikan secara sederhana:
- jalur-jalur apa saja yang tersedia untuk masing-masing pilihan tersebut. Untuk pengalaman tahun 2009 yang lalu, dimana masing-masing perguruan tinggi negeri di Indonesia masih diperkenankan melakukan Ujian masuk universitas secara mandiri, untuk tiap jurusan pilihan ada beberapa jalur yang perlu dicermati. Contoh untuk masuk ke UGM, saat itu ada jalur PBUPD, PBS, PBOS, UTUL dan SNMPTN
- Perlu benar-benar dipahami arti setiap jalur tersebut, dan diselidiki dengan cermat jalur-jalur mana yang bisa terbuka untuk si anak. Misalnya anak kita sama sekali tidak memilik prestasi Seni atau Olah Raga, maka sudah tentu jalur PBOS (Penelurusan Bakat Olah Raga dan Seni) tidak perlu diperhatikan lagi, dan bisa dicoret
- Masing-masing jalur pilihan yang memungkinkan anak kita mengikuti, perlu benar-benar dipahami dan didokumentasikan secara sederhana, apa saja syarat-syaratnya, kapan tanggal-tanggal pentingnya (pendaftaran, ujian, pengumuman, jadwal pembayaran dan lain-lain. Selain itu juga perlu didokumentasikan hal-hal yang menyangkut keuangan.
Dari informasi-informasi yang kita kumpulkan tersebut, yang biasanya dengan sangat mudah kita dapatkan dari website masing-masing universitas, atau juga rajin datang ke acara-acara sosialisasi dari masing-masing perguruan tinggi, kita akan memiliki satu daftar panjang, masing-masing pilihan jurusan dan universitas,lengkap dengan pilihan-pilihan jalurnya, dan juga syarat-syarat serta tanggal-tanggal penting serta besarnya pembayaran. Dengan membuat daftar yang rapi dan sederhana, hal ini akan memudahkan kita memahami keseluruhan strategi yang akan kita lakukan
Daftar lengkap yang pertama kali dibuat perlu dikaji lagi, terutama melihat dari sisi waktu pelaksanaan dan jadwal pembayaran jika lulus ujian masuk. Sisi waktu pelaksanaan perlu diperhatikan untuk memastikan tidak ada jadwal yang bentrok atau terlalu dekat sehingga malah bisa saling mengganggu. Dan jika ada jadwal yang bentrok seperti itu perlu dipilih salah satu, atau dibuat satu rencana lebih matang untuk memastikan tidak saling mengganggu.
Jadwal dan besarnya uang pembayaran diperlukan untuk sepenuhnya memahami jika diterima di pilihan yang bukan pilihan utama yang akan sangat membanggakan dan menggembirakan, dan jadwal pembayarannya lebih dahulu dari jadwal pengumuman penerimaan dari pilihan yang lebih disukai, maka perlu dipahami benar-benar seperti apa aturannya. Berapa besar nominalnya, apakah uang yang dibayarkan tersebut nantinya bisa diambil lagi, berapa besar yang bisa diambil dan sebagainya. Semua hal tersebut perlu benar-benar dipahami di saat merancang strategi ini, dengan mempertimbangkan dana yang ada. Dan jika memang dana yang tersedia ternyata tidak bisa digunakan untuk melaksanakan seluruh rencana strategi yang dibuat, perlu dilakukan modifikasi seperlunya untuk memastikan semua sumber daya (waktu, uang) yang diperlukan memang tersedia.
Jika sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan keseluruhan strategi tidak mencukupi dan harus memodifikasi dengan menghapus beberapa pilihan, diskusi secara detail perlu dilakukan kembali dengan anak, untuk bisa melakukan pemilihan-pemilihan yang paling tepat menurut anak dan orang tua dengan diskusi bersama.
Saat merancang strategi, satu hal yang kritikal yang perlu dipertimbangkan masak-masak adalah pilihan urutan untuk jurusan/perguruan tinggi cadangan,yang biasanya di salah satu perguruan tinggi swasta. Di saat merancang strategi ini ditentukan, untuk jurusan/universitas cadangan akan diusahakan diraih di awal atau nanti di akhir dari rencana keseluruhan (ketika saat pelaksanaan nanti terjadi kondisi gagal di jurusan/perguruan tinggi yang lebih diminati). Keleluasaan memilih strategi ini bisa dilakukan, karena biasanya perguruan tinggi swasta di Indonesia membuka pendaftaran dan ujian masuk dalam banyak tahap, mulai dari saat yang sangat dini (jauh sebelum perguruan tinggi negeri melakukan pendaftaran) sampai dengan saat-saat terakhir setelah pengumuman terakhir perguruan tinggi negeri. Perbedaan yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya biaya. Untuk pendaftaran di awal-awal, biasanya dana yang disyaratkan perguruan tinggi swasta tersebut lebih murah dibanding untuk pendaftaran di akhir-akhir
Salah satu hal yang sebaiknya dipertimbangkan untuk menentukan strategi untuk pilihan cadangan tersebut adalah pemahaman tentang karakter anak. Ada anak yang kalau sudah diterima di perguruan tinggi cadangan, untuk tes ke jurusan di perguruan pilihan utamanya akan lebih semangat, tetapi ada juga yang sebaliknya, setelah diterima di salah satu perguruan tinggi, meskipun itu hanya pilihan cadangannya, tetapi malah santai. Jadi pemahaman tentang karakter anak ini perlu benar-benar digali dan dipahami dengan segala resikonya.
Hasil akhir dari langkah ketiga ini adalah satu spreadsheet microsoft excel lengkap dan sederhana yang berisi masing-masing jurusan dan nama universitas yang diidam–idamkan anak, jalur-jalur masuk yang tersedia, jadwal/tanggal-tanggal penting seperti jadwal pendaftaran, pengembalian berkas, ujian tulis, pengumuman dan lain-lain,lengkap dengan informasi besarnya uang pembayaran dan jadwal pembayaran.
Dan setelah menghasilkan daftar jurusan yang diharapkan ini, kita akan segera masuk ke Langkah ke empat untuk Melaksanakan Rancangan.
Tautan-tautan yang terkait dengan artikel ini:
- Mempersiapkan Diri Memasuki Perguruan Tinggi
- Langkah Pertama: Mengidentifikasi dan Mengakses Keinginan dan Peluang
- langkah Kedua: Membuat Pilihan
- Langkah Keempat: Melaksanakan Rancangan
Mas Adi, terima kasi sharingnya walaupun anakku masih 2 tahun lagi mau masuk perguruan tinggi tapi rasanya tidak ada salahnya di mulai dari sekarang berkomunikasi dengan anak dan mencari informasi yang tepat…. Terima kasih Mas.
Sip Mas Munir….bagus-bagus, segera mulai…omong-omong 🙂