Skip to content

Gria Gowes Homestay

Homestay di Yogyakarta

  • Home
  • Blog
    • Homestay
    • Leluhur
      • Wonodikromo
      • Setromenggolo
    • Rute Gowes
    • Soft skill
  • Home Addicts
  • Youtube
  • Contact Us
  • About Us
  • Buy Adspace
  • Hide Ads for Premium Members
  • Toggle search form
Ibu-23 Desember 2012

Menjaga Perasaan Orang Lain

Posted on November 4, 2011September 1, 2016 By No Comments on Menjaga Perasaan Orang Lain

Views: 49

Menjaga perasaan orang lain, termasuk dalam menyampaikan apa yang kita anggap sebagai kebenaran, termasuk kearifan dan keluhuran budi. (Gus Mus)

Semangat untuk  menyampaikan apa yang aku anggap sebagai kebenaran, terutama saat diri sedang terpojokkan karena disalahkan, ataupun melihat satu hal yang saya anggap keliru, sering sangat meluap-luap mencari cara dan jalan, dan sering tak tertahankan bergelora.

Keinginan untuk memurnikan niat sering menimbulkan pertempuran lembut di dalam hati dan pikiran antara keinginan untuk berbuat kebaikan memelekkan mata orang lain akan hal yang aku anggap benar, dan  kesombongan diri untuk menunjukkan bahwa saya mengetahui suatu hal yang lebih benar. Dan biasanya perasaaan benar, bahwa saya akan berbuat kebaikan untuk membantu orang lain  yang keluar sebagai pemenang, dan dengan bangga saya nerocos menyatakan apa yang saya anggap benar. Ternyata pertimbangan terebut bukanlah satu hal yang utama dan terutama.

Pendapat Gus Mus,   “Menjaga perasaan orang lain, termasuk dalam menyampaikan apa yang kita anggap sebagai kebenaran, termasuk kearifan dan keluhuran budi“, memberikan wacana bahwa yang perlu dikedepankan adalah menjaga perasaan orang lain, sebagai suatu kearifan dan keluhuran budi. Menjaga perasaan orang lain ternyata lebih utama dibanding dari keharusan menyampaikan apa yang saya aggap sebagai kebenaran. Menjaga perasaan orang lain perlu dipertamakan untuk diusahakan dilakukan.

Saya akan terus berusaha menjaga perasaan orang lain dalam menyampaikan semua hal, termasuk dalam menyampaikan apa yang saya anggap sebagai kebenaran, terutama saat saya merasa dalam diri terpojok, dan ingin merubah pandangan orang lain. Saya akan menjaga perasaan orang lain, dengan cara berempati, menempatkan diri pada diri orang lain yang akan saya ajak bicara, agar saya bisa merasakan, apa yang dia rasakan saat mendengar kata-kata yang akan aku ucapkan. Selamat belajar …

Blog, Religion Tags:empati, Gus Mus, kebenaran, menjaga perasaan orang lain

Post navigation

Previous Post: SMS diterima sebagai Network Notification
Next Post: Permendiknas No. 34 Tahun 2010

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.




Gria Gowes Map

Blog Traffic

Pages

Pages|Hits |Unique

  • Last 24 hours: 0
  • Last 7 days: 0
  • Last 30 days: 0
  • Online now: 0
garcinia cambogia effets secondaires

Recent Posts

  • Ziarah Yubileum Lingkungan St Cecilia Nandan
  • Gowes Mataram di Yogyakarta
  • Nandan dan Kuda
  • Kerinduan yang Sama

Copyright © 2025 Gria Gowes Homestay.

Powered by PressBook WordPress theme