Views: 106
Setelah dua hari dimasukkan di alat elektrolis air buatan tangan mas TBU, sore ini kami memanen airnya untuk menjadi sumber air minum kami di rumah. Setelah disetrum selama dua hari, dari semula air hujan di penampungan ber PH 7.0, saat kami panen air dari tabung tengah ber PH 4.3, yang kami buang,dan air dari tabung di bagian pinggir ber PH 9.4 yang langsung kami masukkan ke galon air untuk kami konsumsi.
Sudah beberapa bulan terakhir ini kami mulai menampung air hujan di rumah, dan mulai kami gunakan sebagai sumber air minum kami. Setelah beberapa waktu yang lalu alat elektrolis air selesai dibuatkan mas TBU, baru sempat kami manfaatkan.
Hari Jum;at sore yang lalu, 19 April 2019, sesuai SOP dari mas TBU, tiga tabung elektrolis air kami isi dengan air yang kami ambil dari tangki penampung air hujan di rumah. Dan mulailah proses penyetruman istilah dokter Har.
Dan sore tadi kami panen airnya. Dari tiga tabung langsung kami keluarkan airnya. Tabung kiri dan kanan langsung kami masukkan ke galon air untuk konsumsi minuman di rumah, sedang dari tabung tengah langsung kami masukkan ke ember untuk kami gunakan menyiram tanaman.
Hal-hal menarik yang kami temui:
- PH air yang kami ukur dari tabung kiri dan kanan berbea (tabung kiri br PH 9.0, sedang tabung kanan PH 9.4)
- PH air di tabung tengah 4.3 dengan TDS paling rendah, yaitu hanya 13, sedang TDS di tabung kiri dankanan 30 dan 26
- Semua kapas penyumbat saluran antar tabung berwarna hitam kotor, terutama kapas di pipa penghubung tabung di bagian tengah
Ayo semangat memanen air hujan sebagai sumber air minum di rumah. Ngombe banyu udan rasah tuku. Menikmati anugerah Gusti gratis.