Views: 56
Experience the new road! Tantangan LTDA 2018 adalah mencari rute baru epic endurance dan menyenangkan. Memikirkan dan mempersiapkan yang terbaik bagi para peserta gowes dalam suatu event merupakan satu panggilan yang menyenangkan, dimana kita perlu mengenal jalur yang akan dilalui, memperkirakan tingkat kekuatan peserta yang beragam, dan merancang sebaik-baiknya segala sesuatunya, termasuk rute dan petunjuk di jalan, tempat-tempat istirahat, tempat-tempat untuk foto-foto serta memberikan gambaran ringkas yang bisa dibaca dan dipelajari oleh para calon peserta.
Para peserta diharapkan sudah bisa membayangkan apa yang akan dialaminya sebelum melakukan kegiatan di hari H, agar bisa mempersiapkan diri sesuai dengan kebutuhannya, menyesuaikan dengan gambaran situasi yang sudah diberikan
Dua minggu menjelang hari H, Minggu, 4 Maret 2018 penyelenggaraan Le Tour de Anesthesia 2018, kembali bersama beberapa teman melakukan survey ke calon jalur event tahunan para dokter spesialis Antesthesia ini.
Survey kali ini ternyata banyak mampir-mampir dan makan-makan di sepanjang jalan dalam rangka menentukan tempat-tempat regrouping, dan merencanakan proses dokumentasi untuk mendapatkan gambar-gambar di tempat-tempat yang menarik.
Relive ‘Test rute LTD Anestesi 2018’
Gambaran rute LTDA 2018:
- Jarak tempuh sekitar 75 km di daerah Yogya bagian Selatan dan Timur yang indah pemandangannya, terutama di dominiasi pemandangan deretan hutan pinus mulai dari Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici dan Puncak Pengger
- Direncanakan Start dari RS dr Sardjito UGM Yogyakarta dan finish di Hotel Royal Ambarrukmo
- Keistimewaan jalur ini:
- Tanjakan-tanjakan yang sangat menantang, yang dimulai dari Tanjakan mulai dari Imogiri sampai ke Hutan Pinus Mangunan, dan tanjakan di jalan baru Nglanggeran
- Jalur yang rindang hijau, pemandangan yang sangat menawan di sepanjang jalur hutan pinus yang rindang dan hijau akan terus memanggil para peserta untuk berhenti berfoto-foto di sepanjang perjalanan
- Bonus turunan setelah tanjakan-tanjakan diteruskan dengan jalur datar sampai jalan raya Solo Yogya, dengan variasi melalui jalan di dalam perumahan pedesaan dan sawah-sawah
- dan ditutup dengan jalur jalan raya Solo-Yogya mulai dari Kalasan yang relative panas dan rame lalu lintasnya.
Teman-teman yang merancang kegiatan, yang kali ini dipimpin oleh dr. Sudadi dan dr. Bhirowo, akan semaksimal mungkin mengusahakan agar para peserta bisa menikmati jalur yang menantang dan indah ini. Para peserta diatur sedemikain rupa agar menikmati perjalanan dengan nyaman, karena kalau terburu-buru ingin menyelesaikan perjalanan, hanya akan mendapat capeknya, padahal yang utama perlu dinikmati dalam event epic endurance cycling ini adalah indahnya pemandangan di sepanjang perjalanan.
Perjalanan peserta akan dibagi dalam beberapa tahapan, dengan titik-tik tempat istirahat yang ditentukan agar pas, dimana memang diperkirakan para peserta akan perlu istirahat, sekaligus dalam perencanaannya sudah ditentukan beberapa titik-titik yang tepat untuk pengambilan gambar, baik pengambilan gambar foto, pengambilan video dari darat, dan pengambilan gambar video dengan drone.
Rancangan pembagian etappe perjalanan untuk event ini, yang masih terus akan digodog teman-teman yang memikirkan hal ini:
Etappe 1 (RS Sarjito – Imogiri) – ~ 21 KM
Berangkat RS Sarjito direncanakan pada pukul 05:30 untuk meninggalkan Yogya bagian Barat Laut, menembus kota Yogyakarta menuju arah Selatan untuk masuk jalan Parang Tritis, sampai perempatan Bakulan belok kiri menembus Jalan Imogiri Barat dan Imogiri Timur sampai di lmogiri sebelum memulai tanjakan. Perjalanan dari tempat start sampai Imogiri ini akan sedikit menurun jalannya, dan peserta masih segar, diperkirakan akan tiba di Imogiri dalam waktu 1-1.5 jam perjalanan. Kita akan beristirahat sebentar di tempat ini untuk persiapan memulai tanjakan.
Etappe 2 (Imogiri- Kantor Lurah Desa Mangunan) – ~ 6km KM
Perjalanan etappe ke dua ini akan menjadi pengalaman perjalanan menanjak yang tak terlupakan, karena akan naik dengan selisih ketinggian sekitar 400m dengan tanjakan-tanjakan tajam yang panjang seakan tak ada habisnya di jalan yang lalu lintasnya kemungkinan agak ramai dengan kendaran wisatawan yang akan menuju ke Hutan Pinus Mangunan juga. Peserta dipersilakan untuk menikmati perjalanan sesuai dengan kemampuannya, sambil beristirahat secara mandiri, dimana di perjalanannya akan melalui beberapa obyek wisata seperti Bukit Bego dan Watu Goyang, meskipun lokasinya agak menjorok dari pinggir jalan.
Bagi peserta yang memilih untuk loading, panitia akan menyediakan pickup untuk keperluan loading untuk bisa dibawa ke tempat istirahat berikutnya.
Etappe 3 (Kantor Lurah Desa Mangunan – Puncak Becici) – ~ 6 KM
Segera setelah meninggalkan tempat istirahat di etappe 2 ini, kita akan masuk ke simpang jalan yang menuju ke kawasan Hutan Pinus. Kita ambil jalan yang lurus, yang bukan jalur jalan utama yang berbelok ke kanan. Nah, tanjakan tajam dan panjang segera menyambut para peserta, dan kemungkinan besar jalan ini akan ramai dengan kendaraan wisatawan yang akan menuju ke Hutan Pinus Mangunan. Di tengah tanjakan sampai ke hutan Pinus Mangunan yang hanya berjarak sekitar 1 km, di pertengahan tanjakan di sisi sebelah kiri ada tanah lapang dan diujungnya ada bangunan panggung, dimana peserta bisa beristirahat sejenak untuk foto di ketinggian di tepi lembah yang hijau dan luas membentang.
Setelah foto-foto di lokasi ini, peserta bisa terus naik menuju ke Kawasan Hutan Pinus Mangunan, dan beristirahat sejenak untuk foto-foto di antara pohon-pohon pinus.
Setelah sedikit menanjak sampai Puncak Hutan PInus Asri, dimana peserta yang menginginkan bisa berfoto-foto lagi, perjalanan akan terus berlanjut menuju ke Puncak Becici dimana kita akan mampir di warung di depan tulisan Puncak Becici yang merupakan tempat untuk foto untuk menikmati teh dan makanan yang disediakan.
Etappe 4 (Puncak Becici-Watu Amben) – ~7 KM
Tanjakan-tanjakan dan turunan-turunan kecil di jalan yang teduh akan menunuggu peserta di perjalanan etappe ke 4 ini menuju Watu Amben. Perjalanan ini akan melalui hutan pinus dan rumah-rumah di pedesaan. Lokasi /watu Amben, yang beruba Batu besar di bibir lembah yang dalam berada di dekat satu turuanan, dan panitia akan memandu agar peserta bisa berhenti di tempat ini untuk berfoto di dekat batu dengan latar belakang lembah dan bukit hijau di kejauhan.
Etappe 5 (Watu Amben-Jalan Baru Nglanggeran) – ~10 KM
Etappe ke 5 ini kembali akan melalui tanjakan-tanjakan dan turunan-turunan menembus jalan Yogyakarta Wonosari, kemudian melewati desa Ngoro-Oro sampai ke simpang Nglanggeran, dimana kita akan belok ke kiri melewati jalan baru yang mulus dan lebar, untuk berhenti sejenak di tepi jalan dengan hiasan bukit yang dipotong untuk lintasan jalan baru ini.
Etappe 6 (Jalan Baru Nglanggeran – Hotel Royal Ambarrukmo) – ~25 KM
Di sekitar 5km pertama perjalanan akan diwarnai dengan dua tanjakan panjang dan beberapa turunan tajam yang perlu ekstra hati-hati untuk terus mengatur kecepatan dan jarak para peserta. Setelah itu sisa perjalanan akan melalui jalan yang relatif datar melewati sawah-sawah, pedesaan dan jalan raya Kalasan-Yogyakarta yang kemungkinan akan ditemani oleh terik matahari. Di sisa perjalanan ini peserta dipersilakan untuk melakukan istirahat mandiri, dan panitia juga akan bersiap-siap menyediakan minuman di titik-titik yang dianggap perlu, dan tentu saja mobil loading siap melayani jika diperlukan.
Di ettappe terakhir ini akan dilakukan regrouping, dan semua peserta dalam rombongan besar akan dikawalvoor riderj menuju ke lokasi finish di hotel Royal Ambarrukmo.
Ringkasan:
- Jarak : ~ 75 KM
- Sepeda : Hybrid/MTB/RB – Sepeda hybrid paling direkomendasikan
- Kondisi jalan: Aspal sebagian besar mulus, dengan beberapa segmen jalan kasar dan berlobang dengan tanjakan-tanjakan dan turunan
- Pemandangan: Hutan Pinus, lembah dan bukit serta jalan naik dan turun yang menyenangkan
Video-video LTDA tahun-tahun sebelumnya: