Views: 91
Update: Senin, 27 April 2017
Cerita-cerita dan kenangan foto-foto dari mas Asril di kegiatan gowes epic Endurance Tour De Padang, Gowes Kelok Sembilan di bulan Desember 2016 masih terus menyebarkan kisah indah dan saling menyemangati lewat WAG, serta mendorong keinginan untuk mengulang kembali kebersamaan acara gowes epic endurance di lokasi yang berbeda. Beberapa pilihan lokasi telah didiskusikan dan mengerucut ke satu lokasi, Lombok, dan kebetulan Prof Adji salah satu peserta Gowes Kelok Sembilan yang lalu adalah goweser dari Lombok..wow..cocok…
Geliat persiapan segera dimulai, ide-ide bermunculan dan Prof Adji bersama Pak Yosa dan Pak Yudi sahabatnya sudah langsung bergerak, pancal pedal melakukan survey. Energi positif semakin menghangatkan udara persiapan Tour de Lombok. Hari pelaksanaan sudah ditetapkan 29 dan 30 April 2017 acara Gowesnya, dan beberapa teman sudah mulai membeli tiket pesawat ke Lombok.
Persiapan dan survey masih terus dilakukan, dan rancangan kegiatan dari banyak masukan dan hasil survey akan terus diupdate di halaman ini sebagai bagian dari pendokumentasian persiapan dan referensi informasi bagi calon peserta agar bisa semakin nyeces dan terus semangat untuk mempersiapkan diri.
Penentuan Rute Gowes
Sangat menarik mengikuti proses menentukan rute perjalanan dan gowes ini, awalnya sudah ditentukan menginap di Mataram, kemudian Gowes ke arah Utara di hari pertama dan kemudian gowes ke arah Selatan di hari kedua, serta menginap di pantai Kuta untuk menikmati pantai.
Kemudian dengan berbagai pertimbangan, antara lain:
- jalur gowes yang epic menikmati keindahan bukut dan pantai Lombok
- piknik ke Gili Trawangan
- kemudahan akses dari Bandara ke hotel di hari kedatangan, dan kemudahan akses dari Hotel ke Bandara di hari terakhir,
akhirnya melalui diskusi yang penuh kegembiraan dan canda tawa untuk bisa menikmati acara Gowes dengan baik, dari banyak sekali alternative mengerucut menjadi 3 alternative:
Berdasarkan diskusi sampai saat ini, rencana gowes 2 hari akan mengambil tema Tour de Lombok, Coast to coast Epic Endurance. Sejak hari Jum’at malam akan menginap di hotel D’ Praya yang beralamat di Jl. Raya Penujak 88 Praya Barat Lombok Tengah, NTB, Indonesia, hanya 3 menit dari Bandara Lombok.
Hari pertama, Sabtu, akan gowes ke arah Utara menikmati keindahan perbukitan di Pusuk, sampai di Bangsal, kemudian menyeberang menuju ke Gili Trawangan, untuk menikmati keindahan Gili Trawangan dengan bersepeda mengelilingi Gili Trawangan, makan siang dan acara bebas, dan di sore hari akan menyeberang balik ke Bangsal, dan lanjut gowes balik dari Bangsal menuju ke Hotel Bintang Sengigi menyusuri pantai Barat Pulau Lombok menghantar matahari bersemayam dan puncaknya menikmati sun set di pulau Lombok di sepanjang pantai tersebut.
Hari Minggu pagi, acara Gowes akan dimulai dari Hotel Bintang Senggigi, untuk berjalan ke arah Selatan menuju ke Lembar, dan berlanjut menyusuri lekuk liku pantai di teluk di selatan Lembar yang di peta disebut Jl. Lewat Dibawa . Perjalanan direncanakan akan lanjut turun ke pantai Selatan Lombok, menyusuri jalan di tepi pantai Selatan Pulau Lombok sampai di pantai Kuta, dan lanjut ke Utara untuk menginap kembali di hotel D’Praya.
Rencana Perjalanan
Informasi dibawah ini masih berupa draft, dan masih akan terus diperbaiki, disempurnakan bahkan akan diubah sesuai dengan informasi dari survey dan diskusi serta keinginan dari para calon peserta.
Jum’at 28 April 2017
Para peserta akan berdatangan di Lombok, mendarat di Bandar Udara Internasional Lombok. Dari Bandara akan dijemput mobil dari hotel menuju ke hotel D’ Praya. Mobil penjemput dari hotel adalah dua buah avanza dan satu buah luxio.
Khusus untuk penjemputan jum;at malam jam 20:00, dimana ada sepuluh orang dan sepuluh box akan datang bersamaan, pak Cipto dengn truk boxnya akan membantu membawa box sepeda dari hotel ke Bandara.
Bagi teman-teman yang tiba di Lombok pagi hari, dPraya hotel sudah memberi ijin untuk check-in lebih awal, sehingga teman-teman bisa lebih leluasa menikmati Lombok di hari Jum;at itu.
Sabtu, 29 April 2017
- D’Praya- Pusuk-Bangsal
Peserta mempersiapkan diri masing-masing untuk bisa siap di depan hotel dengan sepeda, untuk siap Gowes pada pukul 05:30 dan akan melakukan perjalanan gowes ke Pelabuhan Bangsal melalui Mataram dan bukit Pusuk. Bangsal adalah pintu masuk (pelabuhan) menuju Gili Trawangan.
Perjalanan dari DPraya Hotel menuju Bangsal melalui Pusuk berjarak sekitar 57 km, akan melalui jalan yang berliku-liku dengan suguhan pemandangan pepohonan dan perbukitan dengan udara yang sejuk.
Informasi dari mas Widian Sucipto lewat WAG, 14 April 2017: ” Rute hari pertama ini uenak, empat puuh lima kilometer pertama jalan datar mulus, jalan bypass seperti jalur ring-road Giwangan sampai Jombor. Kemudian jalan akan sedikit menuju Pusuk, dimana di kiri dan kanan jalan akan disambut oleh banyak monyet. Setelah puncak bukit Pusuk ini jalan turun terus menuju ke lokasi penyeberangan ke Gili Trawangan”.
Di puncak Bukit Pusuk kita bisa berhenti sejenak untuk menyaksikan dan memberi makan monyet. Perjalanan menuju Bangsal ini diperkiakan akan ditempuh selama 3.5 jam, termasuk acara foto-foto dan istirahat
Dari hasil survey, Jumat, 14 April 2017, saat jalan turun dari Pusuk ke Bangsal, ada beberapa bagian jalan kira-kira satu kilometer panjangnya, jalan agak rusak dengan kerikil-kerikil lepas. Perlu Waspada dan jaga kecepatan di jalan menurun setelah Pusuk, setelah belokan menikung ke kiri.
- Bangsal – Gili Trawangan
Dengan menggunakan kapal, para peserta akan menyeberang ke Gili Trawangan dengan membawa serta sepedanya.
- Gili Trawangan
Perkiraan jam 09:30 akan tiba di Gili Trawangan dan acara pertama adalah sepedaan keliling Gili Trawangan sambil berfoto-foto dan dilanjutkan dengan makan siang dan santai menikmati suasana Gili Trawangan..acara bebas, masing-masing peserta bias pilih kegiatan sendiri .
Video ini gambaran kegiatan bersepeda keliling Gili Trawangan dan kegiatan Melihat ikan di bawah laut bagi yang menginginkan (own arrangement).
- Gili Trawangan-Bangsal
Pukul 15:30 peserta bersiap-siap di pelabuhan Gili Trawangan untuk kembali naik kapal kembali ke Bangsal di Pulau Lombok
- Bangsal – Senggigi
Perjalanan bersepeda akan dilakukan lagi untuk menyusuri pantai Barat pulau Lombok menuju ke Hotel Bintang Senggigi dengan jarak sekitar 30 km. Jalur jalan ini relative lebih lebar dan mulus dibanding jalur Pusuk saat berangkat tadi. Dan sepanjang perjalanan akan disuguhi pemandangan laut dan pantai. Beberapa pantai terkenal yang akan kita lewati antara lain Pantai Nipah, Pantai Stangi dan pantai Senggigi yang sudah lama kita kenal namanya.
Pantai Nipah
Pantai ini juga sudah sangat terkenal di kalangan pencinta dan pemburu sunset di Lombok. Lokasinya sekitar 12 km dari Bangsal, letaknya diatas Bukit Nipah sehingga pemandangan indah Pantai Nipah dan berbukitan di belakangnya juga dapat dinikmati dari tempat ini.
Pantai Malimbu
Karena referensi saya baru dari Internet dan melihat di peta, bayangan saya, sebelum habis rasa kagum akan keindahan pantai Nipah, kami terus berjalan diatas sepeda, dan tidak lama kemudian kami akan tiba di Pantai Malimbu, dan Lagi-lagi kita akan menyaksikan surga di atas bumi untuk kesekian kalinya menyaksikan hamparan laut indah di balut langit yang memesona di pantai Malimbu
Namanya pantai Malimbu dengan bukit yang menjulang di sisi pantai disebut juga bukit Malimbu. Pantai ini masih merupakan terusan dari pantai Senggigi yang cukup melegenda itu.
Pantai Stangi
Kami akan terus melanjutkan perjalanan menyusuri bibir pantai, dan bayangan saya tak lama kemudian akan tiba di pantai Stangi. Lokasi pantai ini masih masuk Kabupaten Lombok Utara tepatnya di Dusun Stangi. Kita akan disuguhkan deretan pohon kelapa yang melambai-lambai diterpa angina.
Pantai Senggigi
Pantai Senggigi, nama pantai yang sangat terkenal sejak dahulu di pulau Lombok ini sudah tidak diragukan lagi pesona keindahannya. Pantai yang berada sekitar 15 km dari pusat Kota Mataram tepatnya di jantung Kawasan Wisata Senggigi Kabupaten Lombok Barat ini akan menjadi tempat kita menikmati sun set, sebelum kembali ke Mataram.
Terdapat dua spot menarik untuk menyaksikan terbenamnya sang surya di Pantai Senggigi. Spot pertama berada di bagian sebelah selatan dari anjungan pantai dan sebelah timur di Dermaga Senggigi. Masing-masing menawarkan kecantikan tersendiri cara sang surya terbenam. Spot pertama berada di sebelah selatan anjungan pantai atau breakwater (dinding penahan ombak), akses masuk di gang kecil depan Marina Cafe Senggigi.
Spot kedua juga menjadi lokasi favorit para pemburu sunset karena kemudahan akses yaitu di pusat Pantai Senggigi sekitar Dermaga Senggigi. Wisatawan bisa masuk melalui gerbang masuk resmi dengan sistem bayar tiket masuk Lokasi ini sudah terlalu mainstream sehingga ramai oleh pengunjung baik yang sekedar wisata berenang, main pasir, main kano atau ban pelampung maupun yang sekedar menunggu sunset.
Minggu, 30 April 2017
Hotel Bintang Senggigi- Gerung-Lembar
Lewat WAG, mas Widian Sucipto pada hari Jum’at 14 April 2017 memberitahu bahwa rute di hari ke dua iniakan melalui jalan yang sangat mulus, dengan pemandangan yang bagus, melewati jalanyang berkelok-kelok, turun naik bukit-bukit kecil dengan angin sepoi-sepoi
Perjalanan di pagi hari dari Bintang Sengigi kearah Selatan menuju Lembar berjarak sekitar 30 km melalui jalan yang relative datar. Lembar adalah pelabuhan laut disisi Barat pulau Lombok sebagai pelabuhan untuk menyeberang kearah Bali.
Lembar-Pantai Nambung
Gowes epic Endurance akan berlanjut menyusuri lekuk liku pantai di teluk Sebelah Selatan pelabuhan Lembar sepanjang sekitar 10km yang disebut jalan Lewat Dibawa, dan lanjut menembus ke arah pantai selatan, ke Pantai Nambung dengan menaiki bukit.
Sepi-Selong Belanak-Kuta
Sisa perjalanan Gowes Tour de Lombok coast to coast epic endurance akan menyusuri pantai Selatan Pulau Lombok di tepi samudra Indonesia untuk menuju ke Pantai Kuta melewati pantai Selong Belanak.
Makan siang di gowes hari kedua ini direncakakan akan dilakukan di pantai Selong Belanak.
Kuta-D’Praya
Etape terakhir adalah kembali ke Hotel D’Praya .
Rule of Conduct:
- Gowes Guyub Rukun:
- Harus mengikut rute yang ditentukan/ditetapkan. Bila ingin membuat rute sendiri silahkan keluar sejak awal dari grup
- Menjaga kebersamaan dan bersedia membantu jika ada kekurangan
- Gowes GL250K bersifat dari, oleh dan untuk kita. Sehingga satu peserta degan peserta yg lain memiliki tanggung jawab sama
- Mandiri
- Mengurus tiket sendiri utk perrjalanan PP
- Megurus sendiri perjalanan ke dan dari bandara menuju hotel/rumah
- Mengukur dan mengatur diri
- Bisa masang/melepas roda
- Bisa packing sepeda dalam box
- Bisa mengganti ban dalam
- Membawa peralatan mekanik
- Bawa P3K utk kebutuhan pribadi, mobil Ambulance disediakan teman-teman dari Lombok
- Kerja sama baik dengan ketua kelompok dan pengurus rombongan
- Tidak disediakan mekanik
- Leader regu mengatur anggotanya.
- Per regu hrs ada yg bisa mengatasi kerusakan dasar sepeda, misal ban bocor. Tidak disewakan mekanik sepeda
- Setiap peserta harus saling care dengan peserta yg lain
- Bila membawa keluarga mohon keperluan akomodasi diurus dan dikelola sendiri
Kegiatan Survey
Minggu, 16 April 2017
Pak Cipto, Pak Yosa dan dr. Indarto pada hari Minggu 16 April 2017 melakukan survey perjalanan sebagian dari rute hari ke dua dari Mataram sampai ke Pantai Kuta, dimana rencana perjalanan kita nanti di hari kedua, Minggu 30 April 2017 adalah dari Hotel Bintang Senggigi-Mataram-Kuta-Hotel DPraya.
Rute survey hari ini menempuh jarak 96 km dengan lama perjalanan hampir enam jam dengan total elevasi melewati pantai Selatan Lombok seperti Sekotong, Nambung, Selong Belanak, dan pantai Kuta.
Jumat, 14 April 2017
Prof Adji dkk kembali melakukan perjalanan di pantai Barat Lombok dengan banyak update yang menyenangkan.
Minggu, 22 Januari 2017,
Prof Adji ditemani oleh 3 goweser dari Lombok, Pak Yosa dan Pak Yudi kembali melakukan survey dari Mataram ke arah pantai Selatan Lombok dan kembali lagi ke Mataram.
Rute survey ini sebagian besar akan sama dengan rute yang rencananya akan dijalani nanti di tanggal 30 April 2017, dimana kami nanti akan berangkat dari Hotel Bintang Senggigi (bukan dari Mataram), ke Selatan lewat Lembar dan menyusur pantai Selatan sampai Kuta dan finish di Hotel D’Praya dekat Bandara.
Ini gambaran rute survey dan elevasinya yang dibeberapa titik terdapat tanjakan-tanjakan yang sangat menantang.
Minggu, 8 Januari 2017,
Prof Adji ditemani oleh 2 goweser dari Lombok, Pak Yosa dan Pak Yudi kembali melakukan survey dari Mataram ke Gili Trawangan, termasuk survey penyeberangan dan gowes di Gili Trawangan.
Beberapa informasi yang Prof Adji kumpulkan:
- Waktu menyeberang ke Gili Trawangan dari Bangsal dengan speed boat: 15 menit.
- Beaya sewa speedboat untuk 20 orang termasuk sepeda sebesar Rp 2.5 juta satu jalan
- Perkiraan waktu bersepeda mengelilingi Gili Trawangan: 1 jam
- Beaya Snorkling lengkap dengan boat glass ke dua buah pulau sebesar Rp 150,000/orang (perlu waktu 2-4 jam)
Minggu, 1 Januari 2017,
Prof Adji ditemani oleh 2 goweser dari Lombok, Pak Yosa dan Pak Yudi melakukan survey dari Mataram menyusur pantai Utara Lombok, jalannya mulus dan pemandangan indah, namun nampaknya terlalu jauh jika untuk keperluan gowes kita ini nanti. Gowes ini rencananya selain epic endurance, juga untuk wisata menikmati keindahan alam Lombok dan kulinernya
Teman-teman goweser Lombok yang belum pernah kami jumpai, namun sudah sangat antusias membantu mempersiapkan acara ini.
Referensi:
http://hellolombokku.com/cantiknya-pemandangan-matahari-terbenam-di-lombok/
https://tengakarta.wordpress.com/2016/04/30/bersepeda-ke-gili-trawangan-explorelombok/
Saya newbie dengan sepeda MTB. Jarak tempuh terjauh saya 71 km. Saya boleh ikutan kah? Jika boleh, bagaimana caranya?