Views: 8900
Maaf yaaa..judulnya Pintu Selatan Stasiun Tugu, namun gambar featurednya gambar Pintu Timur Stasiun Tugu…lha luwiih apik sih…
Halo-halo pengumuman di dalam kereta api Bima sudah terdengar yang memberitahu bahwa sebentar lagi akan sampai di stasiun Tugu Yogyakarta, dan tepat, seperti biasanya, waktu masih menunjukkan pukul 00:30 Sabtu, dini hari 11 Juli 2015. Kereta api sekarang memang hebat. Hampir bisa dipastikan tepat waktu.
Saat turun kereta api, kalau biasanya sambil ngantuk-ngantuk otomatis kaki tahu kemana harus melangkah, turun ke sisi kiri, kemudian berjalan menuju ke pintu Timur, keluar menyusuri tempat parkir, untuk menuju jalan Mangkubumi, dini hari tadi masih thingak-thinguk. Ingat sih, beberapa waktu yang lalu sudah diumumkan bahwa mulai 7 Juli 2015 jalan keluar dari stasiun akan melalui pintu Selatan sedangkan pintu Timur stasiun hanya untuk jalan masuk, dan Sabtu dini hari ini tadi menjadi pengalaman pertama keluur melalui pintu yang berbeda dari hari-hari biasanya selama dua tahun terakhir ini menjadi pelanggan setia PK KAI.
Bingung, mau berjalan menuju kemana, untung ada petugas keamanan kereta api yang berdiri berjaga, dan bisa kutanya, kemana jalan keluarnya, dan diberitahu lewat terowongan sambil menunjuk ke arah terowongan. Berjalan dari sisi Selatan stasiun tempat kereta api Bima berhenti, berjalan menuju sisi Utara Statiun, agak ke Barat..nah..bagi yang tidak biasa Barat, TImur, Utara Selatan, ….. :).
Turun tangga menuju terowongan yang putih bersih, mungkin baru dicat ulang, menyeberangi gedung statsiun dan rel kereata api di sisi Selatan stasiun melalui bawah tanah, dan sampai di ujung terowongan kembali menaiki tangga, dan keluar di pintu Selatan Statiun.
Pemandangan sangat berbeda di pintu Selatan stasiun dibanding pintu Timur statiun tempat biasa saya keluar. Kalau di sisi Timur, kita bisa melihat bentuk Statiun yang klasik dan gagah, indah untuk dipandang dan di foto, kalau di sisi Timur, keadaanya sangat biasa, dan saya malah merasakan terkesan kurang rapi, dan membingungkan.
Saya terus berjalan saja lurus, ke arah kanan, karena pintu gerbang persis di depan pintu keluar stasiun yang biasanya terbuka, saat itu kondisinya ditutup, dan memang nampaknya pintu Timur di Bagian Selatan stasiun ini ditutup permanen, dan diarahkan ke Barat…nah..kembali Barat, Timur jadi pedoman… 🙂
Berjalan ke arah Barat, atau berjalan ke arah kanan, setelah keluar dari pintu stasiun, menuju ke Lampu Traffic Light Pasar Kembang. Di sepanjang halaman stasiun menuju ke pintu gerbang luar, banyak ditawari ojek, taxi, tapi saya berjalan terus saja, karena sudah janjian dengan Pak Narta, langganan ojek andalan.
Kondisi Pintu Selatan Stasiun
Kesan saya, kondisi Selatan stasiun Tugu, masih perlu banyak diperbaiki agar lebih cantik, dan memberikan kesan menarik bagi para tamu yang baru datang di Yogya melalui Kereta api, seperti halnya di pintu Timur yang cantik dengan bangunan stasiun yang klasik, besar dan gagah.
Bukan hanya bentuk pintu gerbang stasiun pintu Selatan yang kurang menarik, namun juga suasana dan situasi di halaman stasiun pintu Selatan terkesan kurang teratur, menakutkan bagi yang pertama datang, dan kurang terang di waktu malam.
Sore tadi sambil sepedaan, saya kembali ke stasiun melihat situasi pintu Selatan, ternyata selain halaman di depan pintu Selatan yang memang kurang lapang, sudah dibangun tempat parkir yang luas di sisi sebelah Barat di area pintu Selatan ini. Tempat parkir yang akan bisa menampung para penjemput.
Selamat menikmati pengaturan stasiun Tugu Yogya yang baru, dan semoga PT KAI terus bebenah mempercantik diri.