Views: 72
Seneng.. Kesampaian juga keinginan bersepeda di Surabaya. Di sela-sela waktu acara baralek di Surabaya, Sabtu pagi, 1 September 2012 bertiga dengan mas Wanto dan mas Agung, kami bersepeda ke daerah Eco Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya, satu tempat wisata baru Surabaya di tepi pantai Selat Madura. Berangkat dari tempat menginap di Hotel D’Season daerah Jemur Sari sekitar jam 05.30, saat hari baru mulai beranjak terang, gowes ke arah Timur menyusuri jalan di tepi sungai Brantas. Jalan relatif datar dan nyaman berasal. Berangkat pagi sangat nikmat, karena lalu lintas masih belum begitu ramai di jalan raya yang dilalui.
Kira-kira menempuh jalan sekitar sepuluh kilometer, kami tiba di gerbang Selamat Datang di Eco Wisata Mangrove Wonorejo, dan jalan beraspal segera kami tinggalkan dan masuk ke jalan-jalan tanah di antara tambak-tambak di sisi kiri kanan sepanjang jalan, dengan melewati berpuluh jembatan kayu kecil yang melintas di atas sungai kecil yang menghubungkan antar tambak. Beberapa tambak penuh berisi air dan beberapa tambak kurang berarir dan dominan dengan tanah lumpur. Sesekali terlihat gerakan-gerakan ikan di tambak. Juga beberapa tempat pancing dapat di temui di daerah ini.
Ujung dari jalan di perjalanan ini adalah tepi pantai di Selat Madura yang terang dihiasi matahari merah bulat di arah Timur yang gagah bergerak tenang berwibawa untuk lebih menerangi bumi. Terdapat dua buah pondok atau gazebo di tempat itu yang dibuat oleh Pertamina dan Polrestabes.
Daerah wisata ini masih sangat sepi di hari Sabtu, hanya sesekali berpapasan dengan penduduk yang akan mencari ikan di tambak-tambaknya. Sama sekali kami tidak menemui wisatawan atau penyepeda lain di perjalanan ini, kecuali satu orang penyepeda yang kami temui di warung minum, yang ternyata tinggal di dekat daerah Eco wisata ini, dan sering gowes di sini.
Di dalam tempat wisata ini, selain jalan tanah, kami temui juga jalan yang dibuat diatas anyaman bambu, sekitar satu meter di atas ketinggian permukaan tanah, dan juga terdapat jogging track yang terbuat dari papan-papan kayu di sekitar dermaga di tepi sungai Brantas menuju ke satu menara, yang kemungkinan akan digunakan untuk menara pengamat untuk melihat tempat sekitar dengan lebih leluasa.
Saat melihat ke tepi Sungai Brantas, kebetulan sedang ada dua buah perahu nelayan yang sedang bersiap-siap untuk melaut. Sangat menarik melihat kegiatan dan pernak-pernik di atas perahu kecil itu. Di atas perahu terdapat jaring, alat untuk menangkap ikan, kemudian peralatan dapur untuk urusan kampung tengah. Dan mereka saling bahu-membahu mempersiapkan diri, merapikan jaring, menanak nasi dan membersih-bersihkan perahunya. Sangat sederhana dan nampak lemah untuk bertarung di lautan, dan ternyata mereka berani dan bisa.
Track jalur sepedaan, foto-foto lain dapat dilihat di facebook . Dan jika ingin bersepeda di Surabaya, termasuk sewa sepeda, atau sekalian minta dicarikan track dan diantar untuk gowes bareng, bisa menghubungi mas Wanto di 08113405667, visit ke blognya, atau visit ke facebooknya.
Terima kasih Tuhan, Kau beri aku kesempatan mengenal teman-teman baru bersepeda yang baik hati, mas Wanto dan mas Agung, melihat hutan Mangrove yang kecil-kecil pohonnya namun sangat berguna, bersama-sama untuk menahan gerusan ombak di pantai, melihat kesederhanaan perahu nelayan yang harus bertarung dengan laut yang kuat, dan mendapatkan kesegaran di pagi hari dari kegiatan bersepeda. Salam sehat
Gak gabung melu sarapan dhisik karo nelayan mas?…:-)
waah..perlu dicoba ini ya.. next time saya pengen coba juga ahh.. ^_^ Apa sensasinya sama serunya dng bersepeda di tengah sawah ubud atau campuan Bali yaah.. let me try soon deh.. 🙂