Views: 40
Sabtu pagi, 24 september 2011, cuaca sangat cerah, kembali bersama teman-teman memulai perjalanan bersepeda. Pagi ini hari yang istimewa, bergabung dua teman baru, Icha dan mas Adi Nugraha yang secara mengejutkan menyusul di jalan arah ‘Singapore’.
Perjalanan pagi, sebanyak 14 penyepeda Rumbai (mas Adi Nugraha belum gabung), diawali dengan rute melalui jalan aspal menuju ke Singapore, satu tempat lapang di pinggir Sungai Siak di seberang dekat pelabuhan Sungai Duku. Jalan di sekitar Gate Rumbai sudah ramai mobil antri, juga di jalan Sembilang, lalu lintas sudah sibuk dengan kendaraan kecil maupun truk. Setelah istirahat dan foto sejenak di pinggir sungai, perjalanan dilanjutkan menuju ke “Kandang Kambing” dan peserta tambah satu, pendatang baru, mas Adi Nugraha, sehingga total menjadi 15 orang.
Kembali melalui jalur dimana kami datang, kemudian tembus ke Jalan Limbungan, perjalanan masih melalui jalan aspal yang relatif landai, dan setelah beberapa saat belok ke arah Danau Buatan, segera belok kanan jalan tanah, dan foto sejenak di suatu jembatan kayu. Dan selanjutnya, jalur berubah jalan tanah, melalui beberapa tanjakan dan turunan, termasuk melalui kawasan hutan Karet di sebelah Timur Danau Buatan.
Sebelum mencapai Danau, kami berhenti beberapa saat, sambil menunggu beberapa teman yang sedikit tertinggal di belakang, dan bertemu dengan seorang ibu, petani karet yang sederhana, yang dari pembicaraan singkat dengan beberapa teman ternyata beliau sudah beberapa kali menunaikan ibadah haji. Luar biasa, dengan kesederhanaannya, beliau fokus memilih mana yang utama yang ingin dilakukannya, dan pilihan tersebut dijalankan dengan sungguh-sungguh. Cermin hebat di hutan karet kami temui pagi ini.
Icha dan mas Adi Nugraha luar biasa, meskipun baru pertama kali ikutan gowes, namun langsung mampu melalui jalur yang lumayan berat, baik melalui jalan aspal, maupun “off road” yang menguras tenaga. Meski Icha sempat satu kali jatuh dan beberapa kali menuntun sepeda, namun dibanding saya dan beberapa teman di waktu awal-awal mulai bersepeda, Icha termasuk huebat….sabar, konsisten dan akan segera jadi jauh lebih kuat dari kami-kami..
Juga mas Adi Nugraha, meskipun baru pertama kali ikut, bahkan karena tergesa-gesa sampai lupa membawa minumannya, namun mampu menyelesaikan perjalanan dengan baik. Selamat mas Adi, dan maaf, tadi sempat nggak lihat tertinggal di belakang di etappe terakhir dari Danau Buatan ke Niki Echo. Terima kasih pak Agus Purnomo yang telah menemani mas Adi Nugraha.
Acara gowes hari ini diakhiri dengan mampir di Niki Echo, merayakan ulang tahun pak Agus Purnomo. Selamat ulang tahun pak Agus.
Nikmat luar biasa dari Tuhan pagi ini….banyak keringat, segar dan menyenangkan…Terima kasih Tuhan. Kami sangat bersyukur atas nikmat yang kami rasakan di pagi ini.
Jalur pagi ini bisa dilihat juga di endomondo.