Views: 52
Saat lidah sudah melet-melet berusaha membantu menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, saat panas menyengat setiba di lokasi makan siang di pantai Selong Belanak yang indah, teman-teman menanyakan keberadaan mas Yoyok. Teman-teman mengira mas Yoyok berada di rombongan kami……lho-lho-lho piye toooo, padahal mas Yoyok tidak bersama kami, dan saya yakin rombongan saya sudah yang paling belakang, karena semua mobil penyapu sudah melewati kami. Lha terus mas Yoyok di mana?
Mas Joksum telpon mas Yoyok, dan mas Yoyok memberitahu berada di lokasi yang sepi sesudah tanjakkan dan turunan panjang. Informasi yang sangat jelas, jika kita kebetulan bersepeda dengan satu tanjakan dan turunan tunggal. Lha ini tadi, seingat kami jalannya tanjakan dan turunan semua, banyak banget. Terus tanjakan dan turunan sebelah mana….
Ketika kami meminta mas Yoyok share location lewat WA, mas Yoyok menyampaikan “tidak ada sinyal buat kirim WA”, saat kami minta info lewat SMS, nggak terkirim juga. Saat kami minta ke mas Yoyok untuk bertanya ke penduduk setempat, nama lokasinya, mas Yoyok menyampaikan, tidak ada penduduk di sini..sepi banget…waaaaaaaa
Sangat kebetulan, kami berdua dengan mas Yoyok sudah memasang dan mengaktifkan LACAKIN. Saat saya check lacakin saya, ada gambar posisi mas Yoyok, tapi koq aneh, jauh banget di belakang, hanya kira-kira 3-4 KM dari pantai Nambung. Bayangan saya sekitar 2 jam perjalanan gowes dari titik yang ditunjukkan ke lokasi makan siang kami. Mosok sih.
Langsung ngajak mas Imam yang membawa mobil dan mengenal daerah itu, kami berjalan balik ke arah kami datang tadi, dan memang sepanjang jalan sinyal sangat sulit di dapatkan. Saat tiba di lokasi yang ada sinyalnya, terlihat di LACAKIN posisi kami dan posisi mas Yoyok masih di lokasi semula, Masih setengah percaya, kami terus melaju dengan mobil menuju titik yang ditunjukkan oleh LACAKIN, karena saat itu memang Lacakin ini satu-satunya tool yang memberi kami petunjuk di mana mas Yoyok berada. Setelah naik turun bukit dan berliku-liku di jalan yang sudah saya lalui tadi dengan sepeda, akhirnya kami tiba di titik yang ditunjukkan Lacakin, dan kamipun melihat mas Yoyok sedang duduk santai di bawah pohon rindang di pertengahan tanjakan.
Mas Yoyok sudah menyiapkan diri dengan melepaskan roda depan sepedanya, langsung kami masukkan sepeda ke dalam mobil, dan tentunya mas Yoyok juga kami ajak juga. Saat perjalanan pulang, ketika melalui daerah yang ada sinyalnya, mulailah masuk info-info SMS dan WA dari mas Yoyok, termasuk ketika share location…telat bro….
Itu pengalaman menarik di Lombok pada hari Minggu, 30 April 2017 yang lalu ketika menjelajah dengan sepeda dari pantai Senggigi, Lembar, Pantai Nambung, dan menembus ke Pantai Selok Belanak
Untung ada Lacakin yang lebih mampu mengirimkan informasi dan menyimpan lokasi terakhirnya mas Yoyok. Jadi bagi yang melakukan perjalanan bersepeda, selalu hidupkan Lacakin yaaaa. Mas Yoyok yang membuat lacakin juga menghidupkan Lacakin saat bersepeda.